Kamis 07 Sep 2023 19:35 WIB

Apa Maksud Perempuan Tercipta dari Tulang Rusuk yang Bengkok? Ini Penjelasan Prof Quraish

Islam menghormati perempuan sebagaimana menghormati laki-laki

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Muslimah. Islam menghormati perempuan sebagaimana menghormati laki-laki
Foto: EPA/SHAMSHAHRIN SHAMSUDIN
Ilustrasi Muslimah. Islam menghormati perempuan sebagaimana menghormati laki-laki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umumnya orang kebanyakan kerap menyimpulkan bahwa perempuan tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Sebenarnya, benarkah agama menyebut demikian dan apa maksudnya?

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Annisa ayat ke-1: 

Baca Juga

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari jenis yang sama dan darinya allah menciptakan psangannya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan lelaki dan perempuan yang banyak.” 

Prof Quraish dalam buku Membumikan Alquran menjelaskan, dari ayat tersebut maka Alquran menolak pandangan-pandangan yang membedakan antara lelaki dengan perempuan dengan menegaskan bahwa keduanya berasal dari satu jenis yang sama. 

Dan bahwa dari keduanya secara bersama-sama Tuhan mengembangbiakkan keturunannya, baik yang lelaki maupun yang perempuan. 

Prof Quraish menjelaskan bahwa memang terdapat sebuah hadits yang dinilai shahih yang menyinggung mengenai hal itu. Haditsnya berbunyi: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «اسْتَوْصُوا بالنِّساءِ خَيْرًا؛ فَإِنَّ المرأة خُلِقَتْ مِن ضِلعٍ، وَإننَّ أعْوَجَ مَا في الضِّلَعِ أعْلاهُ، فَإنْ ذَهَبتَ تُقيمُهُ كَسَرْتَهُ، وإن تركته، لم يزل أعوج، فاستوصوا بالنساء

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Berbuat baiklah kalian kepada para wanita, karena seorang wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya; jika engkau berusaha meluruskannya, maka engkau akan mematahkannya, dan jika engkau biarkan saja, maka ia tetap bengkok. Oleh sebab itu, berbuat baiklah kepada para wanita."  (HR Imam Bukhari, Imam Muslim, At Tirmidzi, dari Abu Hurairah). 

Namun demikian, kata Prof Quraish, hadits tersebut kerap dipahami secara keliru. Pemahaman tersebut umumnya menyimpulkan bahwa perempuan diciptaan dari tulang rusuk Nabi Adam, yang kemudian mengesankan kerendahan derajat kemanusiaannya dibandingkan dengan lelaki. Tetapi, cukup banyak ulama yang telah menjelaskan makna sesungguhnya dari hadits tersebut.

Misalnya, Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar menulis, “Seandainya tidak tercantum kisah kejadian Adam dan Hawa dalam Kitab Perjanjian Lama (Kejadian II;21) dengan redaksi yang mengarah kepada pemahaman di atas, niscaya pendapat yang keliru itu tidak pernah akan terlintas dalam benak seorang Muslim.” 

Baca juga: 15 Pengakuan Orientalis Non-Muslim Ini Tegaskan Alquran Murni tak Ada Kesalahan

Prof Quraish menjelaskan, tulang rusuk yang bengko harus dipahami dalam pengertian majazi (kiasan). Yakni dalam arti bahwa hadits tersebut memperingatkan para lelaki agar menghadapi perempuan dengan bijaksana. Sebab terdapat sifat, karakter, dan kecenderungan mereka yang tidak sama dengan lelaki yang mana jika tidak disadari akan dapat mengantar kaum lelaki untuk bersikap tidak wajar. 

Mereka tidak akan mampu mengubah karakter dan sifat bahwaan perempuan. Kalaupun mereka berusaha akibatnya akan fatal, sebagaimana fatalnya meluruskan tulang rusuk yang bengkok. 

Baca juga: Bagaimana Laut Merah Bisa Terbelah oleh Tongkat Nabi Musa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Memahami hadits tersebut, justru mengakui kepribadian perempuan yang telah menjadi kodrat (bawaan)-nya sejak lahir. Dalam Surat Al Isra ayat 70, Allah SWT berfirman:

 وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

“Sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan (untuk memudahkan mencari kehidupan). Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk-makhluk yang Kami ciptakan.” 

Tentu, kalimat anak-anak Adam mencakup lelaki dan perempuan. Demikian pula penghormatan Allah SWT yang diberikan-Nya itu mencakup anak-anak Adam seluruhnya. Baik laki-laki maupun perempuan.       

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement