Jumat 08 Sep 2023 08:37 WIB

Adegan Tersulit The Nun II Diungkap Sutradara, Disebut Hampir ‘Menghancukannya’

Film horor The Nun II hadir dengan adegan mencekam.

Rep: Adysha Citra Ramadhani / Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan film The Nun II. Adegan Suster Irene berdiri depan rak majalah merupakan adegan tersulit bagi sutradara The Nun II.
Foto: dok. Warner Bros
Salah satu adegan film The Nun II. Adegan Suster Irene berdiri depan rak majalah merupakan adegan tersulit bagi sutradara The Nun II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film The Nun II hadir dengan sejumlah adegan mencekam nan ikonik yang dapat membuat penonton kaget. Dari beragam adegan tersebut, sutradara The Nun II mengungkapkan ada satu adegan paling menantang yang hampir menghancurkannya selama proses produksi.

Sang sutradara, Michael Chaves, mengungkapkan  adegan yang dimaksud adalah adegan kios majalah. Dalam adegan ini, sosok Sister Irene berdiri di hadapan tumpukan majalah yang tersusun rapi di sebuah rak.

Baca Juga

Secara perlahan, embusan angin membuat majalah-majalah tersebut terbuka dan menampilkan beragam jenis gambar. Lambat laun, beragam gambar dalam majalah-majalah tersebut menampilkan sosok iblis Valak yang mengerikan.

"Untuk adegan-adegan menakutkan, Anda ingin selalu menghadirkan sesuatu yang unik dan mengesankan, dan adegan (kios majalah) ini adalah salah satu ide paling awal yang saya punya ketika kami baru mulai mengembangkan film ini," kata Chaves menjelaskan, seperti dilansir Collider pada Kamis (7/9/2023).

Chaves mengungkapkan, proses produksi adegan kios majalah dalam The Nun II sangat sulit. Proses pembuatan adegan ini juga memakan waktu paling lama dibandingkan adegan-adegan lainnya.

"Adegan ini seperti sesuatu yang saya kerjakan paling awal dan baru bisa saya selesaikan paling akhir," ujar Chaves.

Chaves tak menampik bahwa proses pembuatan adegan kios majalah sangat menantang. Bahkan, Chaves merasa seperti akan "hancur" karena membuat adegan tersebut.

"Saya tidak tahu sebuah adegan bisa sampai 'menghancurkan' orang, tetapi itu benar-benar sulit ditaklukan," kata Chaves.

Adegan yang sangat ikonik dan memunculkan ketegangan ini terinspirasi oleh gaya karya fotografer Prancis, Rene Maltete. Maltete kerap menghadirkan trik visual dalam foto-foto yang dia ambil. Chaves lalu ingin menggunakan trik visual yang sama untuk menghadirkan sosok The Nun melalui gambar-gambar acak dari majalah. 

Chaves mengatakan, semula adegan kios majalah ini akan dilakukan secara organik tanpa bantuan efek visual. Chaves dan tim produksi The Nun 2 lalu menyusun rencana untuk mencetak semua majalah yang dibutuhkan, menyusunnya secara rapi di rak, lalu menghembuskan angin ke majalah-majalah tersebut agar halaman demi halamannya terbuka.

Sayangnya, trik ini hanya mampu menyelesaikan 50 persen dari keseluruhan adegan kios majalah. Chaves dan tim menemukan jalan buntu karena rencana mereka tidak berjalan dengan lancar. Kendala ini lalu membuat Chaves berubah pikiran dan memutuskan untuk menambahkan efek visual ke dalam adegan kios majalah.

"Adegan itu lebih rumit dari yang terlihat," kata Chaves.

Dalam menggarap film horor, Chaves menilai kehadiran elemen-elemen menakutkan saja tidak cukup. Film horor yang bagus harus mampu membangun ikatan yang kuat dengan penontonnya. Di saat yang sama, film horor juga perlu memberikan ruang bagi para penonton untuk bernapas.

"Saya selalu berusaha lebih, dan usaha tersebut hanya untuk membangun hubungan itu (dengan penonton)," ujar Chaves. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement