REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Taylor Swift telah menepis rumor perseteruan antara dirinya dan Olivia Rodrigo. Rumor perseteruan antara kedua penyanyi ini bermula pada 2021, ketika Rodrigo memberi kredit penulisan dan royalti kepada Swift dan Jack Antonoff, karena lagunya "Deja Vu" menginterpolasi lagu "Cruel Summer" milik Swift.
Penyanyi berusia 20 tahun ini juga memberikan kredit penulisan lagu "1 Step Forward, 3 Steps Back", karena lagu tersebut juga menginterpolasi lagu "New Year's Day" milik Swift. Sejak saat itu, banyak orang berspekulasi tentang hubungan yang tidak baik antara Rodrigo dan Swift.
Pada Selasa (12/9/2023), Swift menepis rumor perseteruan dengan bersorak untuk Rodrigo di acara MTV Video Music Awards 2023. Meskipun penyanyi ini tidak secara langsung mengomentari perseteruan tersebut, ia terlihat bertepuk tangan untuk Rodrigo ketika penampilannya diumumkan.
“Rumor perseteruan telah terbukti tidak nyata,” tulis seorang penggemar di X (sebelumnya Twitter) sambil membagikan klip Swift yang bertepuk tangan untuk Rodrigo.
“Kalian harus tahu bahwa tidak ada masalah antara keduanya. Stop rumor itu,” kata warganet lain seperti dilansir Independent, Kamis (14/9/2023).
Sikap Swift ini muncul setelah Rodrigo baru-baru ini mengomentari rumor perseteruan dengan pelantun lagu "Red" tersebut. Rodrigo membahas spekulasi yang sedang berlangsung selama wawancara untuk edisi terbaru majalah Rolling Stone.
"Saya tidak memiliki masalah dengan siapapun. Saya sangat tidak terganggu dengan semua rumor itu. Saya bisa menjaga diri sendiri. Saya juga memiliki empat sahabat dan ibu yang selalu bisa diajak bicara,” kata Rodrigo
Sementara itu, pada VMA tahun ini, Swift mendominasi penghargaan dengan meraih sembilan piala, termasuk penghargaan teratas yakni Video of The Year untuk "Anti-Hero". Ini merupakan single pertamanya di album Midnights.