REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Apple Inc mengatakan pada Jumat (15/9/2023) bahwa pihaknya akan mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk pengguna iPhone 12 di Prancis untuk menyelesaikan perselisihan dengan regulator yang memerintahkan penangguhan penjualan ponsel karena pelanggaran batas paparan radiasi. Pemerintah Perancis menyambut baik langkah tersebut dan mengatakan pembaruan perangkat lunak akan segera diuji.
Pembaruan ini akan memungkinkan penjualan model yang relatif lama, yang diluncurkan pada tahun 2020, dapat dilanjutkan.
Belgia juga menyambut baik langkah tersebut tetapi mengatakan akan melanjutkan peninjauannya sendiri terhadap ponsel tersebut dan model lainnya. Belgia pada Kamis (14/9/2023) mengatakan bahwa mereka akan meninjau potensi risiko kesehatan yang terkait dengan iPhone 12 setelah penangguhan iPhone 12 di Perancis.
Para peneliti telah melakukan sejumlah besar penelitian selama dua dekade terakhir untuk menilai risiko kesehatan dari ponsel. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tidak ada dampak buruk terhadap kesehatan yang disebabkan oleh hal tersebut.
“Kami akan mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk pengguna di Prancis untuk mengakomodasi protokol yang digunakan oleh regulator Prancis. Kami berharap iPhone 12 terus tersedia di Prancis,” kata Apple dalam pernyataannya.
Namun Apple terus menentang temuan radiasi Perancis, dengan mengatakan bahwa iPhone telah disertifikasi oleh beberapa badan internasional karena memenuhi standar global.
“Hal ini terkait dengan protokol pengujian khusus yang digunakan oleh regulator Perancis dan bukan masalah keamanan,” katanya.
Menteri Urusan Digital Prancis....