REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk berfokus terhadap pertumbuhan bisnis ritel pada fase kedua 2023. Hal ini mengingat keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan transformasi dan implementasi fase pertama strategi jangka menengah GREAT 2025 (Grow Sustainable Business , Excellent Services, As Trusted Partner).
Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen, mengatakan optimisme perusahaan ditopang dengan menguatnya sektor keuangan yang terlihat dari ekonomi Indonesia yang tumbuh positif dan konsisten tumbuh di atas 5 lima selama tujuh kuartal, serta literasi masyarakat terhadap asuransi jiwa juga meningkat.
“Kami melanjutkan strategi fase kedua pada 2023 yang berfokus pada pertumbuhan bisnis ritel, peningkatan profitabilitas dan efisiensi hasil operasional untuk mewujudkan aspirasi kami menjadi Perusahaan asuransi jiwa Jepang nomor satu di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2023).
Menurutnya kondisi ini memberikan prospek yang cerah bagi industri asuransi jiwa. Meskipun terdapat ketidakpastian ekonomi global serta perubahan beberapa regulasi menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Perusahaan terus menciptakan momentum pertumbuhan yang sehat dengan strategi yang tepat,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Sinarmas MSIG Life, Herman Sulistyo, menambahkan jika perusahaan berhasil menjalankan strategi diversifikasi dan diferensiasi pada kanal distribusi maupun lini usaha. Dari kanal distribusi, pendapatan perusahaan dari keagenan berhasil tumbuh 257 persen pada 2022 atau 21 persen dari total pendapatan bisnis baru perusahaan.
“Adanya capaian ini, kanal distribusi keagenan bisa menjadi tulang punggung bisnis perusahaan bersama dengan kanal bancassurance,” ucapnya.
Pada semester I 2023, kontribusi yang berasal dari premi reguler sebesar 61 persen. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan tumbuh berkelanjutan,” ucapnya.
Perusahaan tercatat mengantongi total laba bersih pada 2022 tumbuh 398 persen didukung dengan rasio solvabilitas yang kuat sebesar 2.528 persen, jauh di atas persyaratan minimum regulator sebesar 120 persen.
“Keberhasilan ini terjadi berkat inovasi produk menjawab kebutuhan masyarakat yang kian beragam serta layanan digital guna meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, yang dihadirkan sepanjang 2022 – 2023,” ucapnya.
Direktur Sinarmas MSIG Life, Andrew Bain, menambahkan, secara keseluruhan, perusahaan telah melakukan digitalisasi terkait peningkatan layanan nasabah, diantaranya percepatan proses verifikasi E-SPAJ menjadi polis hanya dalam 18 menit.
“Perusahaan juga melakukan percepatan pemrosesan kode agen hanya lima menit melalui aplikasi ORION, fitur biometric verification, hingga memperbanyak metode pembayaran untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi polis,” ucapnya.