Tim penyelamat mencari jenazah orang yang terkubur luapan Sungai El Naranjo, di pemukiman Dios es Fiel di Guatemala City, Guatemala, (25/9/2023). (FOTO : EPA-EFE/Esteban Biba)
Petugas pemadam kebakaran membersihkan puing-puing saat mereka mencari korban yang selamat di mana rumah-rumah tersapu oleh meluapnya Sungai Naranjo setelah hujan lebat di pinggiran Guatemala City, Senin, (25/9/2023). (FOTO : AP Photo/Moises Castillo)
Tim penyelamat mengangkut jenazah seorang gadis berusia 5 tahun yang meninggal setelah sungai El Naranjo meluap, di pemukiman Dios es Fiel di Guatemala City, Guatemala, (25/9/2023). (FOTO : EPA-EFE/Esteban Biba)
Sebuah pengeras suara dan puing-puing tergeletak di tanah dekat area tempat petugas pemadam kebakaran mencari korban setelah rumah kumuh tersapu semalaman oleh meluapnya Sungai Naranjo, di pinggiran Kota Guatemala. Senin,(25/9/2023). (FOTO : AP Photo/Moises Castillo)
Sungai Naranjo mengalir di pinggiran Kota Guatemala, Senin, (25/9/2023). (FOTO : AP Photo/Moises Castillo)
Polisi dan petugas pemadam kebakaran mencari korban yang rumah-rumahnya tersapu semalaman oleh meluapnya Sungai Naranjo setelah hujan lebat di di pinggiran Guatemala City, Senin, (25/9/2023). (FOTO : AP Photo/Moises Castillo)
Tim penyelamat dan kerabat korban mencari jenazah orang yang tersapu luapan Sungai El Naranjo, di pemukiman Dios es Fiel di Guatemala City, Guatemala, (25/9/2023). (FOTO : EPA-EFE/Esteban Biba)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GORAJUARA -- Petugas pemadam kebakaran membersihkan puing-puing saat mereka mencari korban yang selamat di mana rumah-rumah tersapu oleh meluapnya Sungai Naranjo setelah hujan lebat di pinggiran Guatemala City, Senin, (25/9/2023).
Tanah longsor terjadi akibat hujan lebat di Ibu Kota Guatemala . Sedikitnya enam orang tewas dan 19 orang lainnya masih hilang, saat ini petugas setempat terus bekerja untuk mencari korban yang hilang.
sumber : EPA, AP Photo
Advertisement