Rabu 27 Sep 2023 13:46 WIB

BRI Ungkap Alasan Beli Unit Karbon di Bursa Karbon

BRI telah salurkan pembiayaan ke sektor hijau Rp79,4 triliun pada kuartal II 2023.

Red: Lida Puspaningtyas
Seseorang berjalan saat upacara pembukaan Bursa Karbon Indonesia di Jakarta, Indonesia, Selasa (26/9/2023).
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Seseorang berjalan saat upacara pembukaan Bursa Karbon Indonesia di Jakarta, Indonesia, Selasa (26/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengungkapkan alasan perseroan membeli unit karbon pada perdagangan perdana di Bursa Karbon (IDX Carbon) yakni ingin menjadi role model bagi stakeholders dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) di Indonesia.

“Krisis perubahan iklim yang saat ini kita alami bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu, partisipasi BRI pada perdagangan karbon perdana merupakan bentuk komitmen serta kontribusi kami dalam menangkal dampak perubahan iklim tersebut," ujar Direktur Kepatuhan BRI A Solichin Lutfiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga

Ia menyebut perseroan telah memonitor emisi karbon perusahaan sejak 2020.

“Dalam pengelolaan emisi karbon, BRI mengadopsi global standard SBTi (Science-Based Target Initiatives), yaitu dengan mengimplementasikan inisiatif yang secara langsung dapat menurunkan emisi, seperti pengadaan kendaraan listrik, pemasangan solar panel, penggunaan teknologi lain yang rendah emisi, serta melakukan dukungan secara finansial dan non-finansial yang dibutuhkan nasabah sehingga transisi ekonomi dapat dilakukan,” kata Solichin.