Senin 02 Oct 2023 00:05 WIB

Jadi Ketua MES, Erick Thohir Janji Hadirkan Ekosistem Rumah Syariah

Ekosistem rumah syariah hadir lewat kemudahan raih tempat tinggal dengan skema Islami

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode bakti 2023-2025 Erick Thohir  saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional VI, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Tahun 2023 di Jakarta, Ahad (1/10/2023).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode bakti 2023-2025 Erick Thohir saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional VI, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Tahun 2023 di Jakarta, Ahad (1/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periodik 2023-2025 dalam Musyawarah Nasional ke-VI MES yang diselenggarakan di Gedung Plaza Mandiri Jakarta, Ahad (1/1/2023) hari ini. Terpilih pula Sandiaga Uno, yang kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjadi Wakil Ketua Umum MES.

Penetapan Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES melalui keputusan rapat sembilan anggota tim formatur yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pembina PP MES. Hasil Munas ini disambut positif dan antusias oleh perkumpulan mahasiswa Islam di Indonesia. 

Usai terpilih kembali, Erick berkomitmen untuk menghadirkan ekosistem “Rumah Syariah”. Melalui peningkatan dan perluasan akses kepemilikan rumah/hunian bagi guru, pengajar, perawat, dan golongan masyarakat yang kurang mampu lainnya, terutama kalangan milenial dengan skema syariah. 

“Saya berharap ini menjadi catatan besar, yang ingin membuat perbaikan itu. Kita harus punya rumah syariah. Di rumah itu kita bisa menyusun program dan sistem, tim dan database. Hal ini untuk mendukung kehadiran kebijakan yang nyata” ungkap Erick. 

Erick juga berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang dapat mengekspansi produk keuangan syariah untuk masuk ranah global. Sebagai catatan, Erick Thohir menyebutkan bahwa saat ini, BSI telah masuk sebagai 12 Bank Syariah terbesar di Dunia. 

“Keberpihakan menjadi keharusan. Kita tidak ingin ekonomi kita terus tumbuh tapi kesenjangan terus terjadi. Di situlah kita (MES) hadir di tengah masyarakat untuk menjadi solusi” kata Erick. 

Erick menegaskan komitmennya untuk memperluas dan mempermudah aksesibilitas pengusaha daerah terhadap pendanaan dalam pengembangan usaha. Hal inilah yang akan ditawarkan MES untuk 5 tahun ke depan. 

Erick juga mengajak semua pihak untuk bersama MES menghadirkan program-program kolaboratif yang dapat menguatkan peran ekonomi syariah dalam mewujudkan kesejahteraan umat, meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha halal, dan mendorong ekosistem halal yang berdaya saing di tingkat global. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement