Senin 02 Oct 2023 19:30 WIB

Sudah 2 Bulan, 90 Desa di Lebak Krisis Air Bersih Dampak Kemarau

Sekitar 90 desa di 22 kecamatan mengalami kriris air bersih sehjak 2 bulan terakhir.

Red: Qommarria Rostanti
Petugas saat mendistribusikan air bersih kepada warga (ilustrasi). Sedikitnya 90 desa yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas saat mendistribusikan air bersih kepada warga (ilustrasi). Sedikitnya 90 desa yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir.

 

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sedikitnya 90 desa yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir. Hal ini terjadi akibat dampak musim kemarau berkepanjangan sehingga terjadi kekeringan.

Baca Juga

"Kami hingga kini masih terus mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama di Lebak, Senin (2/10/2023).

Masyarakat yang diterjang krisis air bersih tersebut, karena sumur bawah tanah dan sumur pompa mengalami kekeringan akibat El Nino. Masyarakat Kabupaten Lebak yang dilanda krisis air bersih itu terpaksa mencari menggunakan jasa ojek sepeda motor ke aliran sungai yang terdapat banyak air. Selain itu, juga ke sumber mata air di kawasan hutan yang ada untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).