REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syahrul Yasin Limpo dikabarkan akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian. Dirinya tiba di Gedung A Kementerian Pertanian, pada pukul 10.15 WIB dan langsung masuk ke ruangannya.
Syahrul masuk ke gedung A disambut oleh jajaran Sekertariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Syahrul datang ke Kementerian Pertanian tanpa menggunakan plat mobil RI 37 lagi. Plat RI 37 merupakan atribut kendaraan dinas Menteri Pertanian. SYL datang menggunakan mobil Alphard dengan plat mobil B 1169 ZZH.
Syahrul masuk tanpa berkata apapun. Sesaat turun dari mobil, ia hanya menangkupkan tangan dan mengucap salam.
"Assalamualaikum," katanya.
Memakai batik berwarna emas dan bercorak coklat, SYL tak memberikan penjelasan terkait isu mundur dari jabatan Menteri Pertanian.
Santernya isu SYL mundur dari jabatan Menteri Pertanian menyusul temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan penggledahan di rumah SYL. KPK resmi mengumumkan kasus korupsi di Kementan naik ke tahap penyidikan pada 29 September 2023.
Tim penyidik pun telah melakukan penggeledahan sebagai upaya pengumpulan bukti. Salah satu yang digeledah, yaitu rumah dinas Mentan, Syahrul Yasin Limpo di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023) sore hingga Jumat (29/9/2023).
Hasilnya, tim penyidik menemukan uang tunai sekitar Rp 30 miliar yang terdiri dari pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat, dan dolar Singapura.
Selain itu, KPK juga menemukan sejumlah senjata api saat menggeledah rumah dinas Mentan. KPK telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait temuan ini.
Kemudian, penggeledahan dilanjutkan di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan pada Jumat (29/9/2023). Tim menggeledah ruang kerja menteri dan sekjen. Hasilnya, ditemukan dokumen dan bukti elektronik terkait dugaan rasuah di instansi tersebut.