REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Lembaga Riset Publik (LRP) menunjukkan empat nama favorit yang direkomendasikan masyarakat untuk mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Dari empat nama itu, Menteri BUMN Erick Thohir berada di urutan teratas kandidat pendamping Prabowo.
"Yusril mulai mencuat karena dianggap memiliki kualitas personal yang tidak dipunyai nama lain yang digadang-gadang bakal dampingi Prabowo," kata Direktur LRP, Muhamad Yunus dalam pemaparan rilis survei di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Dia menjelaskan, Yusril dipilih sebanyak 14,3 persen responden serta menempati urutan ketiga setelah Erick Thohir dengan perolehan 18,5 persen dan Gibran Rakabuming Raka dengan 17,4 persen. Di bawahnya, ada nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan raihan angka 10,3 persen.
"Empat nama ini yang saat ini paling banyak dipilih untuk mendampingi Prabowo," kata Yunus. Dia menyebut, nama Yusril Ihza Mahendra menguat menjelang tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
Menurut dia, ada tiga keunggulan Yusril yang paling disorot dan menjadi pertimbangan pemilih. Ketiganya mengacu kriteria kualitas, yakni sosok Yusril sebagai ahli dan praktisi hukum tata negara, tokoh cendikiawan Muslim, dan antiintervensi asing.
"Keunggulan ini dianggap sejalan atau melengkapi capres Prabowo yang dipersepsi tegas dan berani," ucap Yunus.
Temuan lain, figur Khofifah ternyata sama-sama direspons positif serta direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo maupun Ganjar. Nama mantan Menteri Sosial itu dipilih sebanyak 10,3 persen sebagai cawapres Prabowo dan 14,3 persen sebagai cawapres Ganjar.
Posisi Khofifah bahkan menempati urutan ketiga untuk capres Ganjar dengan dukungan 14,3 persen, di bawah Ridwal Kamil sebesar 18,2 persen dan Mahfud MD 17 persen. "Walaupun lebih besar angka dukungan untuk dipasangkan dengan Ganjar, tapi sama-sama difavoritkan," jelas Yunus.
Menurut Yunus, Khofifah cenderung difavoritkan untuk kedua capres karena merupakan satu-satunya figur berpengalaman dan berprestasi yang merepresentasikan kepentingan perempuan.
Survei LRP dilakukan pada tanggal 24 September-2 Oktober 2023 dengan mewawancarai 1.200 responden yang berumur 17 tahun atau lebih dengan status sudah menikah. Sampel dipilih secara acak bertingkat dan terdistribusi secara proporsional di seluruh wilayah populasi. Diperkirakan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.