REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menghadirkan 50 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaannya pada ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang berlangsung pada 13-15 Oktober.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pada tahun ini 90 persen dari UMKM yang dihadirkan Pertamina, termasuk UMKM dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur, adalah sektor makanan dan minuman. 

“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (13/10/2023).

Dia menyebutkan beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

Sementara untuk produk kerajinan, kata Fadjar, di antaranya ada aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo, dan lainnya.

Fadjar menjelaskan sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. 

Sementara 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, dengan menyediakan kerajinan dan cenderamata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru nusantara.

Fadjar menerangkan sebelumnya Pertamina juga menghadirkan 50 UMKM di ajang serupa pada tahun lalu di mana tercatat total transaksi selama dua hari kegiatan berlangsung mencapai hampir Rp 500 juta.

“Diharapkan tahun ini, akan ada peningkatan sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun yang terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika