REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar gerakan pangan murah. Kegiatan yang didukung penuh Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini dilaksanakan serentak secara nasional di 411 titik. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menjelaskan, selain ditujukan untuk memperingati hari pangan sedunia, gerakan pangan murah ini juga ditujukan untuk menstimulus stabilitas harga pangan yang saat ini masih cukup tinggi.
Gin Gin mengatakan, dalam gerakan pangan murah ini, terdapat setidaknya 13 komoditas pokok yang mendapatkan subsidi harga dari Bapanas. Rata-rata subsidi yang didapatkan berkisar di Rp 2.000 hingga 3.000 per kilogram. Salah satu contohnya adalah telur ayam yang dipatok dengan harga Rp 24.000 per kilogram, atau lebih murah Rp 3.000 dibandingkan harga pasaran.