Senin 16 Oct 2023 11:35 WIB

Ada Gerakan Pangan Murah, 13 Bahan Pokok Ini Dapat Subsidi

Rata-rata subsidi mencapai Rp 2.000-Rp 3.000 per komoditas.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Lida Puspaningtyas
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan beras dan minyak goreng bantuan sosial pada program gerakan pasar pangan murah di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023). Operasi pasar murah yang diadakan Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog Jateng, dan pemda setempat tersebut mensubsidi berbagai bahan pangan serta membagikan bantuan sosial 500 sak beras berisi 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter, untuk membantu warga kurang mampu mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan beras dan minyak goreng bantuan sosial pada program gerakan pasar pangan murah di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023). Operasi pasar murah yang diadakan Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog Jateng, dan pemda setempat tersebut mensubsidi berbagai bahan pangan serta membagikan bantuan sosial 500 sak beras berisi 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter, untuk membantu warga kurang mampu mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar gerakan pangan murah. Kegiatan yang didukung penuh Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini dilaksanakan serentak secara nasional di 411 titik. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menjelaskan, selain ditujukan untuk memperingati hari pangan sedunia, gerakan pangan murah ini juga ditujukan untuk menstimulus stabilitas harga pangan yang saat ini masih cukup tinggi.

 

Baca Juga

Gin Gin mengatakan, dalam gerakan pangan murah ini, terdapat setidaknya 13 komoditas pokok yang mendapatkan subsidi harga dari Bapanas. Rata-rata subsidi yang didapatkan berkisar di Rp 2.000 hingga 3.000 per kilogram. Salah satu contohnya adalah telur ayam yang dipatok dengan harga Rp 24.000 per kilogram, atau lebih murah Rp 3.000 dibandingkan harga pasaran.