Selasa 17 Oct 2023 20:13 WIB

Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Sambut Pesta Demokrasi dengan Kondusif

Hakekatnya perbedaan adalah sebuah kekuatan dan energi untuk mencapai tujuan besar.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas daerah dengan baik.
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas daerah dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Jelang pesta demokrasi Pemilu 2024, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas daerah dengan baik.

Hal tersebut ia sampaikan di Palangka Raya, Selasa (17/10/2023), dengan mencermati kondisi yang berkembang akhir-akhir ini, termasuk masifnya konten-konten yang beredar di sosial media.

Baca Juga

“Penting bagi kita untuk sama-sama menahan diri, terlebih ini menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024. Pesta demokrasi harus dimaknai sebagai suatu kegembiraan, karena ini merupakan hajat besar bangsa Indonesia dalam menentukan masa depannya. Alangkah tidak elok pesta demokrasi disambut dengan pertentangan dan permusuhan, bahkan hingga perpecahan” katanya dalam siaran pers.

Lebih lanjut Sugianto menekankan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan, dan tidak mempersoalkan perbedaan, karena pada hakekatnya perbedaan adalah sebuah kekuatan dan energi untuk mencapai tujuan besar.

“Jangan memaknai perbedaan adalah perpecahan, karena ia merupakan kekuatan, sebaliknya jangan persamaan dipaksa menjadi perbedaan," ujarnya.

Ia juga menyoroti  dampak kemajuan teknologi yang tidak dimanfaatkan dengan bijak. "Setiap saat kita disuguhkan informasi yang menyesatkan, hoaks tumbuh subur, provokasi hingga ujaran kebencian dan fitnah. Hal ini perlu kearifan kita untuk memilih dan memilah mana informasi yang bermanfaat, mana yang menyesatkan,” ujarnya.

photo
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas daerah dengan baik. - (Pemprov Kalteng)

 

Gubernur Sugianto Sabran juga menekankan pentingnya menyuburkan kembali budaya dialog, gotong royong serta musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada. Menurutnya ruang-ruang diskusi harus dibuka dengan luas agar segala permasalahanm bisa diselesaikan dengan duduk bersama.

“Budaya dialog, musayawarah dan mufakat adalah jati diri dari bangsa kita, yang seyogianya terus kita pupuk dan kita rawat, tidak boleh tergerus oleh perkembangan zaman. Saya tidak menampik bahwa saat ini masyarakat kita mudah terprovokasi, terhadap permasalahan yang belum jelas. Hal ini perlu mejadi instropeksi bagi kita, untuk mengedepankan prinsip tau dulu baru bicara, bukan sebaliknya bicara dulu baru tahu,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggelorakan spirit Isen Mulang atau pantang mundur dalam membangun Kalimantan Tengah untuk terwujudnya Kalteng Makin Berkah. "Isen mulang atau pantang mundur harus kita jadikan spirit dalam membangun Bumi Tambun Bungai yang kita cintai bersama ini. Saat ini Pemprov lagi giat-giatnya membangun sektor-sektor strategis  seperti infrastruktur, pemerataan layanan kesehatan, Food Estate, pengembangan pariwisata, shrimp estate, renovasi landmark Kota Palangka Raya, dan pengembangan aksesbilitas sektor pendidikan. Semua ini dilakukan agar masyarakat Kalteng dalat menyandang predikat bermartabat," ujarnya.

Gubernur dua periode itu juga menekankan pentingnya inovasi dan visi yang mampu menembus masa depan. "Melakukan sesuatu jangan terperangkap  hanya untuk kepentingan saat ini, tapi harus memiliki pandangan jauh ke depan. Ibu Kota Nusantara sudah ada di depan mata, jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, dan menangkap peluang sebagai penyangga IKN, dapat dipastikan Kalteng hanya jadi penonton, dan meratapi ketertinggalannya," kata Sugianto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement