REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden saat Piala Oscar 2022, Will Smith naik panggung dan menampar wajah pembawa acara Chris Rock menggemparkan banyak orang. Smith melakukannya gara-gara Rock membuat lelucon yang dianggapnya tak pantas.
Kala itu, Rock melontarkan guyonan soal gaya rambut istri Will Smith, Jada Pinkett Smith. Padahal, Jada harus memangkas rambutnya hingga hampir habis karena kondisi kesehatan alopecia yang dia idap.
Smith yang murka saat itu berteriak, "Jauhkan nama istriku dari mulutmu!" Kejadian tersebut tidak cuma mengejutkan penonton di studio dan penonton dunia, tapi juga membuat Jada sangat kaget.
Baru-baru ini, Jada mengungkap bahwa dia kaget karena Smith menyebut dirinya "istriku". Pasalnya, Will tidak menyebut dia sebagai istrinya selama bertahun-tahun, sebelum insiden tamparan Oscar.
"Kami sudah lama tidak saling memanggil satu sama lain sebagai suami istri," kata Jada dalam wawancara dengan Hoda Kotb, dikutip dari laman Mirror, Rabu (18/10/2023).
Diam-diam dan tanpa terendus publik, Jada rupanya tinggal terpisah dari Will Smith selama bertahun-tahun dan sekarang dia terbuka tentang hubungan mereka. Menurut Jada, itu tidak ada hubungannya dengan narasi palsu yang menyebutkan dirinya berselingkuh dari Will Smith.
Bagaimana pun, Jada sangat mengkhawatirkan kondisi Will Smith di Academy Awards tahun lalu. Jada menyampaikan, Will Smith belum pernah melakukan itu sebelumnya. Perempuan itu pun sempat mengira tamparan itu awalnya hanya lelucon yang sudah diatur antara Smith dan Rock di panggung. "Saya berpikir, 'Tidak mungkin Will memukulnya.' Baru setelah Will mulai berjalan kembali ke kursi, saya menyadari bahwa itu bukan sandiwara," tutur Jada.
Jada ingat hal pertama yang dia ucapkan kepada Will setelah tamparan itu adalah bertanya apakah dia baik-baik saja. Usai insiden itu, Will Smith dianugerahi penghargaan aktor terbaik untuk perannya dalam film drama olahraga King Richard. Setelah menerima penghargaan bergengsi tersebut, ia kemudian dilarang menghadiri acara Akademi selama 10 tahun karena perilakunya dianggap tidak pantas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika