Senin 23 Oct 2023 16:56 WIB

Amar Ma'ruf Nahi Munkar Bukan Hanya Tugas Ulama 

Sebagian orang menilai Amar Ma'ruf Nahi Munkar hanya sebagai tugas ulama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Amar Ma'ruf Nahi Munkar Bukan Hanya Tugas Ulama.   Foto: ilustrasi ulama
Foto: republika
Amar Ma'ruf Nahi Munkar Bukan Hanya Tugas Ulama. Foto: ilustrasi ulama

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagian orang menganggap bahwa kewajiban amar ma'ruf nahi munkar (menyuruh orang berbuat baik dan melarang orang berbuat jahat) hanyalah tanggung jawab para ulama. Padahal, perintah Allah SWT di dalam Alquran adalah menyeluruh, yaitu kepada setiap umat baginda Nabi Muhammad SAW. Kehidupan para sahabat Radhiyallahu 'anhum masa khairul qurun (generasi terbaik) merupakan bukti nyata atas hal tersebut. 

Hanya membebankan tanggung jawab dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar kepada para ulama, kemudian kita menyerahkan tugas ini sepenuhnya kepada ulama saja merupakan kesalahan yang fatal. Tugas ulama adalah menyampaikan perkara haq dan menunjukkan jalan yang lurus. Sedangkan menggerakkan hamba-hamba Allah SWT supaya beramal dan berjalan sesuai petunjuk, merupakan tugas semua orang. 

Baca Juga

"lngatlah! Sesungguhnya setiap kalian adalah penanggung jawab, dan setiap kalian akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Raja merupakan penanggung jawab bagi rakyatnya dan akan ditanya tentang urusan rakyatnya. Laki-laki adalah penanggung jawab ahli rumahnya, ia akan ditanya tentang urusan keluarganya. Wanita adalah penanggung jawab atas rumah suami dan anak-anaknya, ia akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Hamba sahaya adalah penanggung jawab atas harta majikannya, ia akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Maka, setiap kalian adalah penanggung jawab, dan setiap penanggung jawab akan ditanya tentang tanggung jawabnya." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Baginda Rasulullah SAW bersabda, "Agama adalah nasihat (menghendaki berbuat kebaikan)." Kami (para sahabat Radhiyallahu 'anhum) bertanya, "Untuk siapa?" Rasulullah SAW bersabda, "Untuk Allah SWT, untuk Rasul-Nya, untuk pemimpin-pemimpin umat lslam, dan orang awamnya." (HR Imam Muslim)

Meskipun seandainya dapat diterima bahwa usaha amar ma'ruf nahi munkar ini memang tugas ulama, dalam keadaan darurat dan situasi yang amat kritis ini, setiap orang dituntut untuk terjun dalam usaha amar ma'ruf nahi munkar dan bersedia meninggikan kalimah Allah SWT, serta menjaga agama yang mulia ini.

Dilansir dari Kitab Musalmanon Ki Pasti Ka Wahid Ilaj (bahas Urdu, disusun Maulana Muhammad Ihtisyamul Hasan Al-Kandahlawi Rahmatullah 'alaih yang diterjemahkan Tim Penerjemah Kitab Fadhilah Amal Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta, diterbitkan Pustaka Ramadhan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement