Selasa 24 Oct 2023 07:45 WIB

Korban Kebrutalan Zionis Israel Terus Berjatuhan, 5.000 Lebih Warga Gaza Gugur

Zionis Israel masih melakukan serangan intensif

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza, terlihat dari Israel selatan, Senin, (23/10/2023).
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza, terlihat dari Israel selatan, Senin, (23/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA STRIP – Setidaknya 5.087 warga Palestina telah dilaporkan gugur dalam serangan Israel sejak 7 Oktober lalu, serta 15.273 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut 2.055 korban di antaranya adalah anak-anak pada Senin (23/10/2023). 

Baca Juga

Tidak hanya itu, kementerian tersebut juga mengatakan 436 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir, termasuk 182 anak-anak. Sebagian besar korban jiwa ini berada di Jalur Gaza selatan. 

Pejabat Hamas menyebut serangan Israel di Gaza pada Ahad (22/10/2023) malam dan Senin pagi telah menewaskan sedikitnya 70 orang. 

Sementara, militer Israel mengatakan pihaknya telah menyerang sekitar 320 sasaran di daerah kantong Palestina dalam 24 jam. 

“Lebih dari 60 orang menjadi martir dalam serangan Israel pada malam hari, termasuk 17 orang tewas dalam satu serangan yang menghantam sebuah rumah di Jabaliya, di Gaza bagian utara," kata kantor media pemerintah yang dikuasai Hamas di Jalur Gaza yang diblokade dalam sebuah laporannya, dikutip di Arab News, Selasa (24/10/2023). 

Setidaknya 10 orang lainnya dikabarkan meninggal dunia dalam serangan baru yang terjadi pada Senin pagi. Dengan demikian, total korban jiwa sejak Ahad malam menjadi sedikitnya 70 orang tewas. 

Di sisi lain, militer Israel mengatakan bahwa mereka telah mencapai lebih dari 320 sasaran militer di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, dalam laporannya Senin kemarin. 

“Sasaran teror yang diserang termasuk terowongan yang berisi teroris Hamas, puluhan pusat komando operasional dan teroris Jihad Islam, termasuk kompleks militer, dan pos pengamatan,” kata pasukan militer Israel dalam sebuah pernyataan. 

Baca juga: Secarik Alquran Bertuliskan Ayat As-Saffat Ditemukan di Puing Masjid Gaza, Ini Tafsirnya

Selama lebih dari dua pekan, Israel telah menyerang wilayah Palestina yang dikuasai Hamas dengan serangan udara. Aksi yang dilakukan ini menyusul serangan lintas batas, yang dilancarkan kelompok bersenjata tersebut pada 7 Oktober. 

Menurut angka resmi, serangan yang dilakukan kelompok perjuangan Hamas tersebut telah menyebabkan sedikitnya 1.400 orang tewas di Israel. 

Baca juga: Temuan Arkeologis Barat Ini Kuatkan 15 Fakta Kerajaan Saba yang Dikisahkan Alquran

Menurut data dari pemerintah Palestina, antara 200 dan 300 orang gugur setiap hari di wilayah yang terkepung. Di tengah meningkatnya konflik tersebut, puluhan ribu tentara Israel berkumpul di sepanjang perbatasan daerah kantong Gaza untuk melakukan invasi darat yang sangat diantisipasi. 

Militer Israel lantas mengatakan bahwa seorang tentara tewas dan tiga lainnya terluka dalam operasi tank di Gaza. Israel telah memperingatkan lebih dari satu juta penduduk di Gaza utara untuk pindah ke selatan demi keselamatan mereka. 

PBB mengatakan lebih dari separuh dari 2,4 juta penduduk wilayah tersebut kini mengungsi. Ratusan ribu warga sipil diyakini masih tinggal di dan sekitar Kota Gaza di utara, tidak mau atau tidak bisa meninggalkan wilayah tersebut. 

Sumber: arabnews

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement