Kamis 26 Oct 2023 17:50 WIB

Industri Drone Lokal Gandeng Jerman Bidik Pasar Global

Ajang itu juga membuka peluang membangun hubungan kerja sama internasional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi drone.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Ilustrasi drone.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) ikut dalam pameran bergengsi skala internasional, yaitu Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) 2023 di Singapura. Selain menunjukan kemampuan teknologi, riset dan pengembangan industri drone di Tanah Air, ajang itu juga membuka peluang membangun hubungan kerja sama internasional.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, dalam mendukung transformasi digital di Indonesia, Kemenperin terus mendukung pengembangan dan transformasi industri drone dalam negeri agar lebih inovatif. Juga berdaya saing dan mendunia.

Baca Juga

Ia menjelaskan, industri drone merupakan bagian dari kelompok industri alat angkutan yang mengalami pertumbuhan signifikan di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak kuartal II 2021. “Pada kuartal II 2023, pertumbuhan industri alat angkutan mencapai 9,66 persen. Pertumbuhan positif ini disebabkan oleh pengaruh berbagai kebijakan pemerintah yang strategis dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta mengimplementasikan program Making Indonesia 4.0,” tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/10/2023).

Dirinya pun mengemukakan, industri drone di Indonesia telah mampu mengembangkan dan memproduksi teknologi tanpa awak yang dapat dimanfaatkan di beragam sektor seperti perkebunan, militer, dan pengawasan. Maka, sambungnya, kementerian akan mempromosikan dan mendukung kemajuan teknologi industri drone dalam negeri melalui ajang pameran dan forum di tingkat nasional maupun internasional yang diharapkan akan memperluas jaringan kerja sama dan perluasan pasar.

Taufiek melanjutkan, industri drone perlu bertransformasi dan terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru. “Hal ini menjadi dasar kerja sama kami dengan ASTTA pada partisipasi di kegiatan ITAP 2023 ini,” kata dia.

Pameran ITAP 2023 diselenggarakan oleh Constellar bersama mitra Internasional Deutsche Messe yang dilaksanakan pada 18-20 Oktober 2023 di Singapura, dengan mengusung tema besar Industry 4.0 for Business Sustainability. Ajang ini merupakan platform terdepan di Asia Pasifik bagi seluruh stakeholder yang ingin memulai, meningkatkan, dan mempertahankan penerapan proses dan solusi industri 4.0.

Fokusnya pada tiga dimensi utama, yaitu Keberlanjutan, Optimalisasi Efisiensi Manufaktur, dan Ketahanan Rantai Pasokan. Selain menampilkan berbayai produk unggulan berbasis teknologi tinggi dari industri dalam negeri, pada rangkaian kegiatan ITAP 2023 ini terjalin pula kesepakatan kerja sama atau MoU antara PT Bentara Tabang Nusantara (BETA-UAS) dengan Rohde & Schwarz yang berfokus pada kerja sama bisnis dan market segmen Aerospace Defense Technology (ADT), Wireless Industrial Communication (WIC), dan Industrial Component and Research (ICR).

Wakil Ketua ASTTA Asha Wadya Saelan mengatakan, potensi pasar drone di Indonesia pada 2028 akan mencapai 93 juta dolar AS dari total 48,6 milliar dolar AS untuk potensi pasar drone dunia. “Dengan nilai market sebesar itu seharusnya industri drone lokal mampu menguasai pasar tersebut," ujarnya.

Maka, sambung dia, penandatanganan kerja sama BETA UAS dengan Rohde & Schwarz ini memperkuat posisi Indonesia sebagai drone manufacturing hub di Asia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement