REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperoleh Anugerah CSR Republika tahun 2023 untuk kategori Infrastruktur. Pencapaian ini diperoleh melalui program Ini Sekolahku! yang sesuai dengan empat pilar pada program BRI Peduli.
Vice President CSR BRI Dinne Shovia Tresna Amalia mengatakan program BRI Peduli berorientasi pada empat pilar, yaitu pilar sosial, lingkungan, ekonomi, hukum dan tata kelola. Selain itu, program BRI Peduli mengutamakan fokus pada bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan usaha mikro dan kecil.
"Pendidikan merupakan dasar dari semua pilar tersebut, sebagai fondasi untuk bisa tegaknya seluruh pilar melalui sekolah sebagai salah satu media atau fasilitas pendidikan bagi masyarakat dalam memperoleh ilmu pengetahuan secara umum atau spesifik," kata Dinne di Hotel JS Luwansa, Kamis (26/10/2023).
Saat ini, lanjut dia, banyak sekolah yang belum merata dalam hal kebutuhan infrastruktur yang baik dan layak untuk mendukung pembelajaran bagi para siswa. Program BRI Ini Sekolahku! turut mendukung, meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat berupa pembangunan sekolah-sekolah yang belum layak di seluruh wilayah Indonesia, terutama di perbatasan atau di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Semoga langkah kecil BRI ini bisa menggerakkan langkah-langkah lain sehingga menjadi langkah seirama dan lebih besar untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik ke depannya," ujarnya.
Program Ini Sekolahku! merupakan salah satu bentuk kepedulian BRI terhadap pendidikan di Indonesia. Melalui program BRI Peduli, BRI memberikan bantuan kepada empat sekolah yang berada di wilayah tapal batas Negara Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa renovasi/pembangunan sekolah dan sarana prasarana pendukung pendidikan.
Sejak digulirkan selama periode 2021-2023, Program Ini Sekolahku! telah melakukan renovasi dan perbaikan untuk 30 sekolah khususnya di pedalaman serta daerah perbatasan di Indonesia. Dengan bantuan ini BRI berharap dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak sekolah khususnya di wilayah tapal batas dan pedalaman.