REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho menjelaskan pendekatan taktis berbeda yang ia lakukan saat mengalahkan Slavia Praha 2-0 dalam pertandingan Liga Europa, Jumat (27/10/2023) dini hari WIB. Mourinho mengotak-atik posisi beberapa pemain karena absennya Paulo Dybala.
Mourinho dipaksa melakukan pendekatan baru dengan memainkan sejumlah pemain muda saat menghadapi Slavia. Sebab, skuad Roma yang terbatas terus-terusan dirundung cedera. Terlebih pada awal pekan depan timnya akan meladeni kandidat juara Inter Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (30/10/202).
“Kami telah menggunakan pendekatan yang berbeda. Slavia Praha bermain dengan tiga bek, jadi saya pikir akan lebih sulit bagi Andrea Belotti untuk beradaptasi dengan itu. Karena tidak memiliki pemain sayap kanan, kami memindahkan Houssem Aouar ke sana dan memintanya untuk menekan. Ketika kami memiliki energi, kami mencoba bersikap proaktif dan positif," ujarnya usai pertandingan dilansir dari Football Italia.
Mourinho mengatakan tidak sering terjadi timnya mencetak gol pada menit pertama. Namun menurut pelatih asal Portugal tersebut gol menit pertama yang dicetak Edoardo Bove berawal dari tekanan bagus. El Shaarawy memberikan umpan aoik yang dieksekusi dengan baik oleh Edoardo dengan tembakannya.
Pelatih asal Portugal tersebut memahami Slavia tim kuat dalam menguasai bola. Jika mereka dibiarkan berlama-lama dengan si kulit bundar dan berhasil mendistribusikannya, itu akan sangat berbahaya sekaligus menciptakan masalah.
"Kami berpikir menekan adalah cara untuk menghentikan mereka mendapatkan momentum. Itu juga bisa untuk menciptakan peluang kami melalui serangan balik," kata pria Portugis ini.
Menurut Mourinho energi dan intensitas permainan menurun pada babak kedua. Sebab, ada beberapa pemain Roma yang sudah lama absen dan juga yang bermain setiap waktu seperti Romelu Lukaku, Mancini dan Cristante.
Sedari awal, ia sudah menduga Slavia mengatur komposisi pemain dengan perkiraan Lukaku berduet dengan Belotti. Mourinho menyiasatinya dengan menempatkan El Shaarawy, yang kembali tampil luar biasa sebagai penyokong Lukaku. El Shaarawy memberikan dua assist dan melepaskan tendangan melengkung yang membentur mistar gawang.
"El Shaarawy bisa bermain di mana saja. Ia pemain yang sangat berguna bagi kami, ia dapat bermain sebagai bek sayap, pemain sayap, penyerang kedua, dan hal tersebut sangat penting bagi kami dalam skuad yang memiliki banyak keterbatasan dan para pemain yang mengalami cedera. Slavia mengharapkan kami untuk menggunakan Belotti dan Lukaku bersama-sama juga, tetapi bek sayap mereka di sisi kanan terbuka lebar, jadi kami pikir lebih baik memiliki El Shaarawy melawannya," jelas Mourinho.