REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, mengajak pemuda menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan kepada Pemuda Buddhis Indonesia dalam FGD Moderasi Beragama di Kementerian Agama.
Ia menilai, pemuda memiliki tanggung jawab yang besar ikut menyukseskan pemilu agar bisa terlaksana dengan aman jujur dan adil. Pemuda harus memiliki kesadaran tinggi pemilu bukan agenda bangsa yang membahayakan.
Artinya, lanjut Saiful, pemilu tidak bisa merenggangkan atau memisahkan ikatan persatuan. Ia menekankan, pemilu merupakan pesta dan satu proses demokrasi yang berulang dan tidak boleh jadi pemecah belah bangsa.
"Jangan sampai pemilu membuat kita tercerai berai dan masyarakat terbelah. Cukup berbeda pada pilihan kita saja, setelah itu akan terbentuk pemerintah yang baru dan kemudian kita bisa menyatu," kata Saiful, Ahad (29/10/2023).
Untuk itu, ia menegaskan, perlu komitmen bersama seluruh komponen anak bangsa, terutama pemuda, untuk mewujudkannya.
Saiful menekankan, pemuda memiliki peran besar dalam mewujudkan Indonesia emas pada 2045 nanti.
Ia mengingatkan, seorang pemuda tidak boleh pesimistis dan mudah putus asa dalam meraih impian dan cita-cita. Pemuda harus senantiasa dinamis, energik, berpikir positif, gigih, berintegritas dan termotivasi belajar.
Baca juga: Alquran Bolehkan Nepotisme dari Kisah Nabi Musa Tunjuk Nabi Harun Asisten? Ini Kata Pakar
Apalagi, sebentar lagi kita akan menyongsong Indonesia emas 2045. Bonus demografi yang menjadi modal utama Indonesia emas tidak boleh disiakan dan berlalu begitu saja, sehingga Indonesia harus mempersiapkan semua.
"Harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dari sekarang, terutama mempersiapkan sumber daya manusia generasi muda," ujar Saiful.
Pemilu sendiri akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024, baik untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Pada Pemilu 2024 nanti, pemuda, baik generasi Z maupun milenial, akan mendominasi pemilih.