REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa pekan terakhir, aktor Lee Sun-kyun dan bintang K-pop G-Dragon dihadapkan pada tuduhan penggunaan narkoba ilegal yang diajukan oleh Polisi Metropolitan Incheon. Menyusul tuduhan ini, G-Dragon melalui pengacaranya mengeluarkan pernyataan tegas yang menyangkal keterlibatannya dalam penggunaan narkoba.
"Pertama-tama, saya tidak menggunakan narkoba. Lebih jauh lagi, saya ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan baru-baru ini tentang 'pelanggaran undang-undang pengawasan narkoba' tidak ada hubungannya dengan saya,” kata penyanyi rap bernama lahir Kwon Ji-yong itu, dilansir All K-pop, Rabu (1/11/2023).
G-Dragon juga menyatakan niatnya untuk secara sukarela berpartisipasi dalam proses penyelidikan guna membantu klarifikasi keadaan. Tim hukumnya mengonfirmasi bahwa G-Dragon hadir pada 6 November 2023 untuk membantu penyelidikan dengan semaksimal mungkin dan tanpa memihak dalam masalah ini.
Baru-baru ini terungkap bahwa kasus yang menimpa G-Dragon tidak memiliki kaitan dengan insiden narkoba yang melibatkan Lee Sun-kyun terkait dengan VIP Room Salon dan manajer tempat hiburan A. Pihak berwenang mengklarifikasi bahwa situasi G-Dragon berbeda dengan yang dialami Lee Sun-kyun.
Laporan juga mengindikasikan bahwa G-Dragon tidak termasuk dalam delapan orang yang sebelumnya diperiksa dalam konteks tempat hiburan yang sering dikunjungi oleh Lee Sun-kyun. Selain itu, Unit Investigasi Narkotika Kepolisian Incheon mengajukan surat perintah penggeledahan atas catatan komunikasi G-Dragon dalam rangka penyelidikan dugaan pelanggaran narkoba, sesuai dengan undang-undang pengendalian narkoba.
Namun, Pengadilan Distrik Incheon menolak permohonan tersebut dengan alasan "tidak cukup bukti kejahatan". Dengan berkembangnya skandal terbaru yang melibatkan narkoba dalam industri hiburan, banyak warganet merasa bingung mengapa G-Dragon dituduh oleh jaksa tanpa bukti yang jelas.
Sejumlah warganet Korea berkumpul di komunitas daring populer untuk berbagi pendapat mereka. Beberapa komentar yang muncul antara lain. "Saya menonton film dokumenter, dan mereka mengatakan bahwa pelaku narkoba sering menggunakan taktik di mana jika mereka tertangkap menggunakan narkoba, mereka mulai membicarakan orang-orang terkenal atau berpengaruh lainnya untuk mengurangi hukumannya".
G-Dragon sendiri memiliki riwayat kasus penyalahgunaan mariyuana di masa lalu, sehingga muncul pertanyaan, apakah pegawai tempat hiburan yang terlibat dalam kasus ini membuat pernyataan terkait G-Dragon sebagai upaya untuk mengurangi hukumannya. Warganet tersebut juga menggarisbawahi bahwa hingga penyelidikan selesai, sulit untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh seorang pengguna narkoba.
Mereka menilai bahwa memercayai kata-kata seseorang yang sering mengunjungi salon tempat hiburan juga menjadi tantangan tersendiri. Akhirnya, mereka menekankan perlunya sikap skeptis dalam menanggapi situasi tersebut.
"Jadi, pada dasarnya polisi hanya mempermasalahkan pernyataan dari karyawan tempat hiburan itu? Orang-orang mengejek penggemar GD karena menjadi penggemar seorang pengedar narkoba, tapi lihat siapa yang diperankan oleh seorang pengedar narkoba sungguhan”.
"Aku mendukung GD”.
"Aku benar-benar tidak mengerti mengapa mereka membawa GD ke dalam kasus ini hanya karena nama pegawai salon ruangan menjatuhkannya." Ada juga komentar yang menyarankan agar semua pihak tetap diam hingga penyelidikan selesai.