Ahad 05 Nov 2023 10:16 WIB

Enam Tuntutan Aksi Akbar Bela Palestina: Enyahlah Penjajahan Israel

Aksi bela Palestina meminta perang segera dihentikan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Friska Yolandha
Massa aksi bela Palestina menyemuti area sekitar Monas Ahad (5/11/2023).
Foto: Repulika/Umar
Massa aksi bela Palestina menyemuti area sekitar Monas Ahad (5/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, demi kemanusiaan yang adil dan beradab, menyatakan sikap atas Tragedi Kemanusiaan terhadap Gaza/Palestina akibat agresi, kekejaman dan kezaliman Zionis Israel. Agresi tersebut telah menimbulkan ribuan korban baik wanita maupun anak-anak, baik tenaga medis maupun wartawan, rusaknya prasarana umum baik sekolah maupun rumah sakit, serta tempat ibadat baik masjid maupun gereja.

Pertama, menuntut agar perang segera dihentikan, dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional. Kedua, demi kemanusiaan, perdamaian dan keadilan, menentang keras penjajahan Israel atas Palestina, dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holacaust serta terorisme yang terus dilakukan Israel.

Baca Juga

"Maka kami menyerukan kepada Pemerintah Negara-Negara Islam/Negara-Negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan/atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak," kata pernyataan tersebut.

Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina seyogyanya Bangsa Indonesia, sebagai bangsa cinta damai dan keadilan, memboikot dan tidak membeli produk-produk Israel, dan produk-produk pakaian, makanan dan minuman yg menyumbang kepada Israel.