Kamis 09 Nov 2023 20:41 WIB

Menegangkan, Adegan Ledakan di Balik Layar 13 Bom di Jakarta

Suasana mencekam terasa kental di setiap adegan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Aktor Rio Dewanto saat press conference 13 Bom di Jakarta, XXI Plaza Senayan, Kamis (27/10/2023).
Foto: Republika/Meiliza Laveda
Aktor Rio Dewanto saat press conference 13 Bom di Jakarta, XXI Plaza Senayan, Kamis (27/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Visinema Pictures kembali menyuguhkan genre film yang baru hadir di Indonesia, aksi-spionase lewat 13 Bom di Jakarta. Tayang 28 Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia, pengalaman di balik layar adegan film ini cukup menegangkan. 

Banyaknya ledakan, adegan tembak-tembakan, car chase yang seru dapat menjadikan film ini salah satu film aksi terbesar tahun ini di Indonesia. Di balik ketengangan itu, Visinema mengungkap kehebatan akting Rio Dewanto dalam memerankan sosok teroris bernama Arok.

Baca Juga

“Karakter Arok agak sedikit abu-abu ya. Tergantung dari perspektif mana lo melihat Arok ini,” ungkap Rio Dewanto dalam siaran pers, Kamis (9/11/2023).

Kengerian karakter yang dimainkan Rio pun nampak dipengaruhi latar belakang kompleks hingga menjadikan Arok seorang teroris.

Pada cuplikan di balik layar film 13 Bom di Jakarta yang diunggah di Youtube Visinema Pictures, Rio Dewanto nampak berbeda dari peran-peran terdahulunya. Bukan hanya tampil garang dengan kumis dan jenggot, Rio pun terlihat bengis dan piawai saat menggunakan senjata api, seperti shotgun dan bazooka.

Rio pun banyak terlibat dalam adegan baku tembak dan perkelahian. Suasana mencekam terasa kental pada adegan di mana Arok menembakkan senjatanya ke atas dan dielu-elukan oleh para pengikutnya.

Sosok Arok juga semakin terlihat misterius di balik topeng teroris yang dikenakannya. Penggunaan topeng ini telah dipikirkan matang-matang oleh tim produksi film 13 Bom di Jakarta. “Topeng perlu karena mereka semua teroris dan mereka harus menutup identitasnya,” kata sutradara Angga Dwimas Sasongko.

Berdasarkan kesepakatan tim produksi, pemilihan topeng dibuat serealistis mungkin karena karakter Arok sudah dominan dan kuat. “Harapannya ketika penonton melihat Arok, rasanya lebih mencekam. Ada rasa takut yang tercipta di antara penonton karena bisa membayangkan ini bisa terjadi, kapan saja, di mana saja,” kata Angga.

Didukung oleh deretan aktor berbakat seperti Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Ganindra Bimo, Putri Ayudya dan banyak lagi, film berjudul 13 Bom di Jakarta ini menjanjikan deretan aksi dan laga spektakuler. 

Film 13 Bom di Jakarta menggambarkan situasi kelam kota Jakarta ketika sekumpulan teroris melancarkan serangan dengan ancaman bom yang disebar di seantero Jakarta. Pemimpin kelompok teroris, Arok, terus menebar terror dengan meledakkan bom setiap delapan jam.

Keselamatan seluruh warga Jakarta dipertaruhkan selama komplotan teroris ini belum mendapatkan imbalan senilai keinginan mereka. Dengan mengusung genre baru, skala produksi yang sangat besar, dan menjanjikan hiburan berkualitas, tak salah jika film 13 Bom di Jakarta menjadi film yang sangat ditunggu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement