REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Huruf muqathaah adalah salah satu bentuk pembuka surat di dalam Alquran. Huruf-huruf muqathaah adalah huruf yang cara membacanya terputus-putus.
Huruf-huruf muqathaah ada 14 yait sebagai berikut:
ا ح ر س ص ط ع ق ك ل م ن ه ي
Cara membaca huruf-huruf muqathaah yaitu dengan mengeja sesuai hurufnya tanpa harakat.
ا ح ر س ص ط ع ق ك ل م ن ه ي
Jika huruf di atas digunakan sebagai huruf muqathaah, maka cara membacanya adalah alif, ha, ro, sin, shad, tha, ‘ain, qaf, kaf, lam, mim, nun, ha, ya.
Berdasarkan dari segi panjang bacaannya (mad), huruf-huruf muqathaah terbagi menjadi empat macam. Di antaranya tidak panjang, panjang 2 harakat, panjang 4 atau 6 harakat, dan panjang 6 harakat.
- Huruf muqathaah yang cara membacanya tidak panjang adalah huruf alif ( ا ). Cara membacanya cukup dengan membaca alif saja tanpa bacaan panjang atau mad.
- Huruf muqathaah yang cara membacanya panjang 2 harakat adalah huruf ي , ط , ر , ح , dan ه.
- Huruf muqathaah yang cara membacanya panjang 4 atau 6 harakat adalah huruf ‘ain ( ع ). Terdapat dua pilihan dalam panjang bacaan karena terdapat bacaan lin di dalam hurufnya.
- Huruf س , ص , ق , ك , ل , م , dan ن merupakan huruf muqathaah yang cara membacanya panjang 6 harakat. Penjelasan di atas dilansir dari laman Syarihub.
Sebagian ulama berpendapat bahwa huruf-huruf muqathaah yang menjadi pembuka surat adalah setengah dari keseluruhan huruf hijaiyyah, dan setengah yang disebutkan ini mengindikasikan pada semua jenis dan karakter dari semua huruf.
Hal ini baru diketahui pada masa yang cukup lama setelah diturunkannya Alquran, yaitu ketika dilakukannya penelitian-penelitian kebahasaan yang mengkaji huruf serta pembagian dalam karakter dan makhrajnya.
Imam Ath-Thabari juga mengisyaratkan hal yang serupa meski dalam konteks di luar pembahasan kemukjizatan dari huruf muqathaah.
Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?
Imam Ath-Thabari berkata, "Adapun para ahli bahasa mereka berbeda pendapat dalam memaknai huruf muqathaah, sebagian dari mereka berpendapat bahwa huruf muqathaah adalah huruf-huruf mu'jam yang sudah mencukupi disebutkan sebagian saja tanpa menyebutkan yang lainnya. Jumlah huruf mu'jam secara keseluruhan adalah 28.
Sebagaimana ketika ada orang yang menyebutkan huruf mu'jam yang berjumlah 28 maka cukup dengan ث ت ب ا tanpa menyebutkan yang lain hingga keseluruhan 28 huruf.
Sebagian para ulama yang menyatakan hal itu sebagai sebuah mukjizat. Di antaranya adalah Abu Bakar Al-Baqillani yang menyebutkan dalam kitabnya I'jazul Quran.
Abu Bakar Al-Baqillani menyebutkan bahwa salah satu di antara kemukjizatan Alquran adalah keberadaan sebagian huruf dari huruf-huruf mu'jam dalam Alquran yang mengandung sebagian huruf lain dalam bahasa Arab yang baru diketahui setelah masa yang cukup lama, hal ini tentu sebuah kemukjizatan, sebab tidak ada yang bisa membuat hal yang demikian kecuali Allah SWT.
Al-Baqillani berkata, "Ketika para ulama mampu membagi dan mengelompokkan karakter huruf-huruf dengan tujuan untuk membangun dan menata bahasa Arab di masa yang jauh dengan masa Rasulullah, dan mereka tau struktur lisan berdasarkan hal tersebut, dan mereka sadar bahwa penyebutan huruf-huruf yang berada pada awal surat adalah indikasi atas huruf-huruf yang tidak disebutkan untuk dikelompokkan berdasarkan karakternya, yang demikian ini menunjukkan bahwa keberadaan hal-hal tersebut yang terjadi pada masa yang jauh setelah dari Rasulullah tidak mungkin terjadi kecuali dari Allah, karena hal demikian termasuk dari hal-hal ghaib yang hanya diketahui Allah."
Penjelasan di atas dilansir dari Skripsi berjudul Makna Huruf Muqathaah di Dalam Alquran oleh Noor Zaman d PTIQ Jakarta, 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika