Kamis 16 Nov 2023 16:06 WIB

Kadispenau Sebut Dua Pesawat Super Tucano Jatuh Saat Latihan, Ini Daftar Awaknya

Dua pesawat Super Tucano TNI AU jatuh di Pasuruan, Jawa Timur.

Pilot pesawat Super Tucano bersiap lepas landas di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (16/9/2021). Empat pesawat tempur taktis dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang tersebut berada di wilayah Bali dalam rangkaian operasi Garda Samudera yang merupakan patroli pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pilot pesawat Super Tucano bersiap lepas landas di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (16/9/2021). Empat pesawat tempur taktis dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang tersebut berada di wilayah Bali dalam rangkaian operasi Garda Samudera yang merupakan patroli pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menjelaskan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023), saat latihan formasi rutin.

Dalam sesi latihan itu, dua pesawat tersebut diterbangkan oleh total empat perwira menengah TNI AU, yaitu Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan (Komandan Skadron Udara 21), Kolonel Pnb Subhan (Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh), Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh), dan Mayor Pnb Yuda A. Seta.

Baca Juga

Letkol Pnb Sandhra dan Kolonel Adm Widiono menumpang pesawat dengan nomor registrasi TT-3111, sementara Mayor Pnb Yuda dan Kolonel Pnb Subhan di pesawat dengan nomor registrasi TT-3103. Sandhra dan Yudo mengisi kursi depan kemudi (frontseater), sementara Widiono dan Subhan di kursi belakang (backseater).

Kadispenau saat ini bertolak langsung ke Malang, Jawa Timur, untuk mendapatkan perkembangan informasi terkini soal kondisi pesawat dan para awak yang merupakan korban jatuh. Sejauh ini, kondisi seluruh korban belum diketahui. Walaupun demikian, video amatir yang beredar menunjukkan warga menemukan salah satu korban atas nama Kolonel Adm Widiono.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement