Sabtu 25 Nov 2023 00:16 WIB

Melissa Barrera Angkat Bicara Setelah Didepak dari Scream 7 karena Bela Palestina

Barrera sempat membuat unggahan yang berisikan kritik terhadap Pemerintah Israel.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Melissa Barrera. Aktris berusia 33 tahun ini didepak dari Scream 7 setelah membuat unggahan pro-Palestina.
Foto: Evan Agostini/Invision/AP
Melissa Barrera. Aktris berusia 33 tahun ini didepak dari Scream 7 setelah membuat unggahan pro-Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Melissa Barrera dikeluarkan dari proyek film Scream 7 setelah membuat unggahan yang berisikan kritik terhadap pemerintah Israel. Tak lama setelah kabar tersebut tersiar, Barrera akhirnya angkat bicara.

"Pertama-tama, saya mengecam antisemitisme dan Islamofobia. Saya mengecam kebencian dan prasangka yang ditujukan kepada terhadap kelompok apa pun," tulis Barrera sebagai pembuka, seperti dilansir The Guardian pada Jumat (24/11/23).

Baca Juga

Barrera lalu mengungkapkan bahwa dia memiliki platform yang memungkinkan suaranya untuk didengar oleh banyak orang. Karena itu, Barrera memanfaatkan platformnya untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah yang sangat dia pedulikan.

"Dan untuk meminjamkan suara saya kepada orang-orang yang membutuhkan," tutur Barrera.

Menurut Barrera, setiap manusia yang hidup di Bumi layak untuk mendapatkan hak asasi manusia, kehormatan, serta kebebasan yang setara. Barrera juga menyatakan bahwa badan pemerintahan tidak seharusnya kebal akan kritik.

"Saya berdoa siang dan malam agar tidak ada lagi kematian, tidak ada lagi kekerasan, dan untuk (terciptanya) kehidupan yang saling berdampingan secara damai," tutur Barrera.

Barrera lalu menegaskan bahwa dia akan terus bersuara untuk orang-orang yang membutuhkan. Perempuan tersebut juga berjanji akan terus menyuarakan perdamaian dan keamanan, demi hak asasi manusia dan kebebasan.

"Diam bukanlah sebuah opsi untuk saya," kata Barrera.

Pemecatan Barrera dari Scream 7 bermula ketika dia membagikan unggahan yang mengkritik pemerintah Israel. Unggahan tersebut berisi seruan bahwa Israel sedang melakukan genosida dan secara brutal membunuh warga Palestina, ibu dan anak-anak, yang tak bersalah dengan dalih menghancurkan Hamas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement