REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Munafrizal Manan, mengatakan pasangan calon nomor urut 2 tersebut memastikan seluruh WNI, termasuk kaum non-biner atau kelompok yang tidak mau diidentifikasi sesuai gendernya, memiliki hak yang sama di mata konstitusi. Namun, Manan tidak menjelaskan secara detail tindakan konkret apa yang akan dilakukan Prabowo-Gibran untuk melindungi warga kaum non-biner.
"Bukan hanya berkaitan dengan apa yang disebut tadi (non-biner), kami melihatnya dalam konteks warga negara Indonesia (WNI), maka warga negara Indonesia itu menyandang hak dan kewajiban yang sama," kata Manan dalam diskusi yang digelar Amnesty Internasional di Jakarta Pusat, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Juru Bicara Bidang HAM dan Konstitusi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menambahkan, Prabowo memang telah berkomitmen memastikan seluruh WNI memiliki hak yang sama di mata negara. Manan menyebutkan beberapa pihak yang kerap menjadi korban perlakuan diskriminatif atau pelanggaran hak ialah perempuan, anak-anak, dan kaum marjinal.
Dengan terpilihnya Prabowo di Pilpres 2024, lanjutnya, maka seluruh tindak diskriminasi terhadap gender dan kaum masyarakat tertentu akan diusut dengan tuntas. "Karena dalam visi dan misi Prabowo-Gibran dijelaskan bahwa tidak boleh ada orang Indonesia yang diskriminatif," ujar Manan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.