REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Bupati Agam, Sumatra Barat, Andri Warman mengimbau warga untuk mengosongkan wilayah di sekitar Gunung Marapi dengan radius tiga kilometer dari puncak. Peringatan ini dikeluarkan setelah gunung tersebut erupsi pada Ahad (3/12/2023) siang.
"Mari kosongkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Marapi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Senin (4/12/2023).
Dia juga meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas pendakian atau wisata Gunung Marapi. Setelah itu, mengurangi aktivitas di luar rumah, jika harus keluar rumah agar menggunakan pelindung kepala dan masker.
"Jangan panik dan tetap waspada terhadap bencana gunung tersebut," katanya.
Ia mengatakan, kecamatan terdekat dengan gunung tersebut yakni, Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu dan Baso. Namun ada beberapa jorong (desa) yang cukup dekat dengan gunung itu dan masyarakat telah meningkatkan kewaspadaan.
Ia mengakui Gunung Marapi mengalami erupsi pada Ahad (3/12/2023) siang dan mengakibatkan hujan debu dan batu di beberapa kecamatan di Kabupaten Agam. Saat gunung tersebut erupsi, ada 75 orang pendaki yang berada di puncak.
"Kami mendirikan posko bagi pendaki di Batu Palano," katanya.