Rabu 06 Dec 2023 11:29 WIB

Nama-Nama Gunung yang Disebut dalam Alquran

Alquran mengabadikan nama sejumlah gunung.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
 Nama-Nama Gunung yang Disebut dalam Alquran. Foto:  Gunung Sinai
Foto: blogspot.com
Nama-Nama Gunung yang Disebut dalam Alquran. Foto: Gunung Sinai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Gunung merupakan makhluk Allah yang juga sering disebut oleh Allah SWT dalam Alquran. Gunung dijadikan Allah sebagai sebagai pasak bumi, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat An Naba ayat 7,

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ

Baca Juga

dan gunung-gunung sebagai pasak?

Tafsir An-Naba' Ayat 7

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ

Dan bukankah Kami telah pancangkan gunung-gunung sebagai pasak supaya bumi tidak bergoncang sehingga manusia dapat hidup tenang di atasnya?

Kedua, Allah jadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk mengokohkan bumi, sehingga tidak bergoyang karena guncangan-guncangan yang ada di bawahnya. 

Beberapa gunung yang disebutkan dalam Alquran di antaranya,

Pertama, Gunung Sinai

Sejumlah ahli tafsir meyakini bahwa Bukit Thursina sebagaimana disebutkan dalam surah Attin berada di wilayah Mesir yang lokasinya berada di Gunung Munajah, di sisi Gunung Musa. Lokasi ini dikaitkan dengan keberadaan Semenanjung Sinai. Pendapat ini didukung oleh Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilal al-Qur'an. Menurut Quthb, Thursina atau Sinai itu adalah gunung tempat Musa dipanggil berdialog dengan Allah SWT.

Dalam versi ini pula, banyak pihak yang meyakini bahwa daerah Mesir adalah tempat yang disebutkan sebagai Thursina. Sebab, di daerah ini, terdapat sebuah patung anak lembu. Peristiwa ini dikaitkan dengan perbuatan Samiri, salah seorang pengikut Nabi Musa yang berkhianat.

Kedua, Gunung Judiy

Di dalam kitab Tafsir Ilmi Mengenal Ayat-Ayat Sains dalam Alquran menyebutkan Alquran tidak secara spesifik menjelaskan letak pemukiman kaum Nabi Nuh.

Namun, beberapa ulama meyakini mereka hidup di kawasan yang saat ini dikenal sebagai Kufah dan Irak. Alquran Surat Hud ayat 44, hanya menyebut lokasi mendaratnya bahtera Nabi Nuh yaitu di Gunung Judi.

Dan firmankan. "Wahai bumi! telanlah airmu dan wahai langit (hujan) berhentilah" Dan air pun disurutkan dan perintah pun diselesaikan dan kapal itu pun berlabuh di atas gunung Judi dan dikatakan binasalah orang-orang zalim."

Maulana Yusuf Ali dalam Tafsir Alquran menyatakan, bahwa gunung atau bukit Judi berada di suatu wilayah yang meliputi distrik Bohtan di Turki dekat perbatasan negara- negara Turki, Irak dan Suriah sekarang ini. Dataran tinggi dari rangkaian pegunungan ararat yang besar mendominasi wilayah ini.

Ketiga, Gunung Kaum Tsamud

Menurut para arkeolog, konstruksi di gunung seperti yang terlihat di tempat itu bukanlah pekerjaan orang biasa karena untuk saat ini saja, perlu menggunakan mesin yang kuat untuk melakukannya. Al Ula juga dikenal sebagai Madain Saleh (Rumah Tsamud).

Dalam Islam, tempat ini juga dikenal sebagai Madain Saleh, yaitu rumah bagi kaum Tsamud (bangsa Tsamud) atau kaum Nabi Saleh AS yang dikenal karena kekuatan dan keterampilan ajaibnya dalam membuat ukiran gunung dan konstruksi yang masih bisa kita lihat hari ini.Konon daerah ini dulunya sangat subur dan hijau, yang memiliki padi-padian dan hasil panen yang cukup setiap tahunnya. Namun kekayaan alam yang melimpah ini membuat orang kaya di kalangan kaum Tsamud menjadi sombong dan kejam serta suka menyiksa dan membunuh orang miskin. 

Kaum Tsamud dan Nabatea yang menetap di Madain Saleh, adalah situs bersejarah yang memiliki 132 kamar dan kuburan. Tempat ini terletak sekitar 440 kilomter (km) di sebelah utara Madinah. Peninggalan yang masih bisa dilihat disini adalah ukiran dan pahatan pada tembok, menara, serta sejumlah saluran air dan bak-bak air.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement