REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023). Pertemuan itu dilakukan untuk membahas kemiskinan ekstrem dan penanganan daerah kumuh yang ada di DKI Jakarta.
"Untuk konsultasi mengenai beberapa masalah penanganan kemiskinan ekstrem dan juga daerah kumuh di DKI Jakarta," kata Muhadjir saat ditemui wartawan usai bertemu dengan Pj Heru.
Muhadjir mengaku, sebelumnya sudah bertemu dengan Pj Heru untuk membahas hal tersebut. Saat ini, pihaknya ia akan mengevaluasi terkait kemiskinan ekstrem untuk ke depannya.
"Kan kemarin saya sudah berkoordinasi, bersilaturahim ke sini. Ini kita melakukan evaluasi untuk langkah-langkah lebih jauh," kata Muhadjir.
Dia tidak menjelaskan secara lengkap program apa saja yang akan dijalankan bersama antara Kemenko PMK dan Pemprov DKI Jakarta untuk menangani kemiskinan tersebut. Hanya saja, menurut Muhadjir, langkah kerja sama akan segera dieksekusi.
Ditemui secara terpisah, Pj Heru menjelaskan, pertemuan dengan Menko Muhadjir membahas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). "Dinas Sosial kan sudah meng-update data tiap tiga bulan. Untuk pemadanan data," katanya.
Namun, saat ditanya apa upaya untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Ibu Kota, Heru mengaku, siap bekerja sama dengan Kemenko PMK. "Iya tadi masalahnya, bantuan segala macam dikoordinasikan oleh Menko PMK," kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut.