REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan salah satu kunci utama menurunkan harga logistik, pangan dan kebutuhan pokok lainnya adalah dengan membenahi sistem transportasi.
Anies menyebut ketidakmerataan sarana transportasi selama ini telah mengakibatkan peningkatan biaya logistik sehingga masyarakat yang hendak memenuhi kebutuhannya harus membayar dengan harga yang mahal.
"Kalau transportasi tidak ada hambatan, tidak ada kendala, maka kita dapat menurunkan biaya logistik. Tapi selama ini justru di desa dan di pelosok karena transportasi tidak memadai, harga logistik yang sampai ke wilayah tersebut jadi sangat tinggi. Jadi tidak terwujud kesetaraan," kata Anies, dalam forum Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Rabu (6/12/2023).
Anies menyebut harusnya seluruh rakyat Indonesia di manapun berada harus mendapatkan hak dan kewajiban yang sama untuk memenuhi kebutuhannya.
Memang kondisinya menurut Anies, Indonesia adalah negara kepulauan yang memerlukan sistem transportasi yang kompleks. Tidak hanya transportasi darat, tapi juga transportasi udara dan laut yang mampu menghubungkan semua pulau.
"Jadi salah satu poin utama yang kami bawa dalam program kami ke depan, membangun konektivitas inter-island. Semuanya terhubung," ucap Anies.
Sehingga dengan kelancaran transportasi terutama untuk logistik menurut Anies, tidak ada lagi perbedaan harga kebutuhan yang mencolok antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat di daerah.
Anies menjelaskan persoalan tingginya biaya logistik selama ini disebabkan kondisi infrastruktur yang tidak merata. Anies mencatat 52 persen kondisi jalan di daerah dalam keadaan buruk. Sehingga angka kecelakaan tinggi, banyak kejadian fatal sehingga mengakibatkan tingginya biaya pangan.
Selain itu, jarak tempuh yang lama juga membuat komoditi yang dikirimkan antar daerah tiba di lokasi dalam keadaan rusak. Sehingga pengusaha mengalami kerugian.
"Hal ini yang harus kami benahi sehingga transportasi mampu menjawab tantangan pemerataan dan mengurangi kesenjangan ekonomi," ujar Anies.