REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Demi kenyamanan jamaah umroh India, Arab Saudi telah merevisi peraturan visa dan meningkatkan penerbangan khusus ke India. Sesuai peraturan baru, Muslim India tidak memerlukan visa khusus untuk menunaikan ibadah umroh.
Mereka dapat menunaikan ibadah umroh dengan visa kerja atau visa turis.
Dilansir di Mint, Rabu (6/12/2023), Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfig Bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan revisi peraturan visa akan memungkinkan lebih banyak orang India melakukan umroh.
Pada tahun 2024, sekitar 1,37 juta Muslim India diperkirakan akan menunaikan umroh. Sejauh ini, lebih dari 1,2 juta jamaah telah menunaikan umroh pada 2023.
Dalam kunjungannya ke India, Tawfig Bin Fawzan Al-Rabiah juga memuji kontribusi ekspatriat India terhadap pengayaan ekonomi dan budaya Arab Saudi.Terdapat peningkatan jumlah penerbangan langsung dari beberapa bandara di India ke Jeddah dan Madinah.
Selain itu, pemerintah Saudi telah menjadi perantara beberapa perjanjian untuk menambah jumlah penerbangan khusus dari India. Selain peningkatan frekuensi penerbangan antara kedua negara, terdapat peningkatan strategis dalam kapasitas kursi di Saudi Airlines.
Upaya ini dilakukan untuk memenuhi permintaan ibadah umroh yang semakin meningkat. Revisi peraturan visa umroh bagi Muslim India telah menghilangkan pembatasan berdasarkan status visa mereka sebelumnya.
Mereka juga dapat memanfaatkan bantuan sistem e-visa yang mudah digunakan. Adaptasi penting lainnya termasuk perpanjangan visa umrah menjadi 90 hari.
Selain itu, warga India yang ingin menunaikan umroh bisa mendapatkan visa singgah. Langkah-langkah ini akan membantu jamaah haji India dengan meningkatkan fleksibilitas sepanjang perjalanan mereka.
Hal ini terutama akan menguntungkan perempuan yang merencanakan ibadah haji sendiri. Langkah ini akan mendorong kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan merangkul.