REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama World Zakat and Waqf Forum (WZWF) berupaya untuk meningkatkan kolaborasi pengelolaan zakat sebagai upaya menyejahterakan umat. Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, menyambut baik kunjungan dari WZWF dan mengapresiasi atas terpilihnya Datuk Dr Mohd Ghazali Bin Mohd Noor sebagai Sekretaris Jenderal WZWF periode 2023-2026.
"Kami sangat menyambut baik kehadiran dari WZWF ini. Semoga tidak hanya cukup di sini, tetapi juga insya Allah Baznas dapat berkunjung ke Malaysia dan belajar zakat di sana," ucapnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).
Noor mengatakan, kolaborasi ini menandakan langkah penting untuk memaksimalkan kontribusi sosial dan ekonomi zakat di Indonesia bahkan dunia. Dalam kesempatan tersebut, Noor menjelaskan, Baznas merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang mempunyai wewenang untuk mengelola zakat secara nasional. Baznas juga mempunyai wewenang untuk mendirikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang saat ini bahkan telah hadir di luar negeri bekerja sama dengan KBRI.
"Selain itu, Baznas juga memiliki berbagai macam program pengentasan kemiskinan dimulai dari Beasiswa Cendekia Baznas, Baznas Microfinance Desa, Rumah Sehat Baznas, Baznas Tanggap Bencana, hingga program Santripreneur," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal WZWF Datuk Dr Mohd Ghazali Bin Mohd Noor menjelaskan terkait pentingnya peran zakat dan wakaf bagi kesejahteraan umat. Menurutnya, kunjungan ini bertujuan untuk membentuk platform kolaboratif dengan Baznas, dan lembaga-lembaga di Indonesia sebagaimana tercantum dalam resolusi WZWF 2023 pada pertemuan tahunan yang berlangsung di Kedah, Malaysia, 17-20 Oktober 2023 lalu.
"Diharapkan peran zakat dan wakaf ini menjadi bagian dari kebangkitan dunia Islam," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika