REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, meminta relawan pendukungnya untuk tidak terlena merasa sudah menang meski elektabilitas Prabowo-Gibran melonjak berdasarkan hasil sigi terbaru sejumlah lembaga survei. Dia meminta para relawan untuk terus bekerja keras meyakinkan masyarakat memilih Prabowo-Gibran.
"Pokoknya jangan terlena oleh karena sudah, 'oh sudah pasti ini, sudah pasti itu', jangan. Kita tetap kerja keras. Kita patokannya survei yang terjelek," kata Gibran ketika bertemu relawan pendukungnya di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengajak semua relawannya untuk terus bekerja keras sampai hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Salah satunya dengan cara blusukan atau menemui warga.
Menurut Wali Kota Solo itu, terdapat sejumlah titik lumbung suara yang perlu dirinya atau relawan datangi. Lumbung suara itu adalah Jawa Tengah, Bali, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta.
"Pokoknya tempat-tempat yang perlu atensi khsusus nanti yang secara pribadi saya harus hadir di situ mungkin lebih dari sekali, dua kali, atau tiga kali," kata Wali Kota Solo itu.
Gibran juga mengingatkan relawannya untuk mencermati perubahan strategi yang dilakukan kubu Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud. Dia meyakini, dua kompetitornya itu tidak akan tinggal diam setelah mengetahui elektabilitas mereka kalah jauh dengan Prabowo-Gibran.
"Setelah ada rilis survei ini yang harus kita pahami dan kita harus gerak cepat, adaptasi cepat, ya. Jadi, kalau mereka mengubah strategi, maka otomatis kita harus mitigasi juga," kata pria berusia 36 tahun itu.
Kendati begitu, dia meminta para relawan untuk tidak melakukan serangan balik apabila ada serangan atau fitnah yang ditujukan kepada Prabowo-Gibran. "Tidak perlu mengklarifikasi, tidak perlu fitnah dibalas fitnah, tidak perlu nyinyir dibalas nyinyir. Kita fokus ke pemenangan saja. Kita fokus menyuarakan visi-misi kita," ujarnya.
Survei terbaru Litbang Kompas, yang dirilis hari ini, mendapati elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar sebesar 39,3 persen. Tingkat keterpilihan mereka jauh unggul dibanding dua kompetitornya. Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas 16,7 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis Sabtu (9/12/2023) mendapati tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres sebesar 45,8 persen. Adapun Ganjar-Mahfud 25,6 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 22,8 persen.
Survei terbaru LSI yang dirilis pada Ahad (10/11/2023) mendapati angka serupa. Elektabilitas Prabowo-Gibran 45,6 persen, Ganjar-Mahfud 23,8 persen, dan Anies-Muhaimin 22,3 persen.