Rabu 13 Dec 2023 19:10 WIB

Mahasiswa UI Dapat Dana Rp 100 Juta Berkat Ide Bisnis Ramah Lingkungan

Pengembangan ide bisnis Akuwater bermula dari kekhawatiran sampah botol plastik

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) sukses memperoleh dana Rp 100 juta melalui program UI Incubate 2023.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) sukses memperoleh dana Rp 100 juta melalui program UI Incubate 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) sukses memperoleh dana Rp 100 juta melalui program UI Incubate 2023 berkat konsep bisnis water refill vending machine. Pengembangan bisnis itu dapat menjadi solusi bagi pembawa tumbler atau botol minum, yang dapat membantu mengurangi sampah plastik untuk kelestarian lingkungan.

“Proses pengembangan ide bisnis Akuwater bermula dari kekhawatiran tim terhadap peningkatan jumlah sampah botol plastik, ditambah dengan sulitnya menemukan tempat refill air mineral,” ucap Edeline Patricia Lase, perwakilan dari tim Akuwater, dalam siaran pers, Rabu (13/12/2023).

Dia menjelaskan, terkadang di tempat umum, seperti di kampus, sulit untuk menemukan tempat untuk mengisi ulang botol minum dan terpaksa harus membeli botol minum kemasan. Melihat adanya manfaat dari water refill vending machine itu, Akuwater akan menempatkan mesin di lingkungan universitas.

“Tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada warga kampus dalam mengisi ulang botol minum mereka,” jelas dia.

Akuwater sendiri merupakan mesin distribusi air ramah lingkungan berupa water refill vending machine yang dirancang untuk mengisi ulang air mineral. Mesin itu ditempatkan di berbagai gedung fakultas di UI dengan target konsumen utama adalah mahasiswa, dosen, dan pekerja di lingkungan kampus.

Varian air mineral yang dijual mencakup dua ukuran, yakni 300 ml dan 600 ml, serta tiga suhu, yakni dingin, normal, dan panas. Keberadaan Akuwater diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah sampah botol plastik dan kesulitan menemukan tempat refill air mineral di tempat publik, khususnya di lingkungan universitas.

Melalui Akuwater, Edeline dan rekan-rekan berhasil menciptakan prototipe dan tampil dengan percaya diri pada Demo Day UI Incubate. Pada akhirnya ide mereka berhasil mendapatkan pendanaan sebesar Rp 100 juta dalam kategori Product Market Fit (PMF) pada program tersebut. Keberhasilan itu menandakan konsep bisnis Akuwater punya potensi pasar yang kuat dan mampu memecahkan masalah yang relevan di masyarakat.

Program UI Incubate sendiri merupakan program yang dibuat oleh Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Sejak tahun 2021. DISTP telah memfokuskan program inkubasi perusahaan rintisan dengan membaginya dalam tiga skema tahapan dalam program inkubasi bisnis, yakni Problem Solution Fit (PSF), Product Market Fit (PMF), dan Scale Up (SU).

Program itu memiliki tujuan untuk mengintegrasikan hasil riset dan inovasi civitas academica Universitas Indonesia untuk mendorong hilirisasi, memajukan solusi bagi permasalahan masyarakat, dan meningkatkan wirausaha muda berbasis teknologi serta manajemen perusahaan rintisan.

Selama mengikuti program ini, Akuwater mendapatkan mentoring bisnis dalam mengembangkan ide bisnis menjadi produk yang siap dijual. Terdapat banyak peluang untuk Akuwater bisa mendapatkan koneksi dan relasi dengan venture capital serta start up lainnya. Di akhir periode program ini, Akuwater akan menghasilkan prototipe industri dari water refill vending machine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement