Senin 18 Dec 2023 18:24 WIB

Debat Cawapres akan Dilaksanakan di JCC Senayan, KPU Ungkap Nama-Nama Panelis

Hasyim menyebut format debat cawapres kurang lebih masih mirip dengan debat capres.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Ketua KPU RI Hasyim Asyari dan tiga pasangan capres-cawapres. (ilustrasi)
Foto: Tangkapan Layar
Ketua KPU RI Hasyim Asyari dan tiga pasangan capres-cawapres. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, mengatakan debat calon wakil presiden (cawapres) atau debat kedua Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Jumat (22/12/2023) di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Hasyim menyebut format debat cawapres ini kurang lebih masih mirip dengan debat capres yang diselenggarakan pekan lalu di Kantor KPU.

“Kurang lebih persis sama dengan debat capres pertama kemarin. Setelah disetujui bersama tim pasangan calon nomor satu, dua dan tiga,” kata Hasyim di Kantor KPU, Senin (18/12/2023).

Baca Juga

Hasyim menjelaskan untuk dua orang yang akan menjadi moderator debat adalah Alfito Deannova Ginting dari Trans Corp dan Liviana Cherlisa dari Kompas TV. Hasyim kemudian merinci 11 nama-nama yang ditunjuk menjadi panelis debat.

Yakni, pertama,  Alamsyah Saragih yang merupakan Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020, kedua Adhitya Wardhono, Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember, ketiga Agustinus Prasetyantoko, Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023, ke empat, Fausan Al Rasyid, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, kelima Handri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Undonesia, ke enam ada Hyronimus Rowa, Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN, ke tujuh Poppy Ismalina dari Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, ke delapan Retno Agustina Ekaputri yang merupakan Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025, ke sembilan adalah Suharnomo yakni Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, ke sepuluh Tauhid Ahmad yakni Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan terakhir Yose Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS.