REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) bertemu dengan sejumlah nelayan di Perkampungan Marunda Kepu pada Rabu (20/12/2023) siang. Mahfud yang juga cawapres nomor urut 3 ini menaiki perahu bersama nelayan untuk menuju lokasi pertemuan.
Di lokasi pertemuan, Mahfud terlihat langsung mencicipi sejumlah makanan yang disajikan di gerai-gerai nelayan. Bahkan, Mahfud sempat ikut membakar ikan hasil tangkapan nelayan Perkampungan Marunda Kepu dan sekitarnya. Mahfud juga terlihat lahap menyantap hasil tangkapan nelayan. Antara lain ikan kue, tongkol, kerang, dan sayur kangkung.
Di hadapan warga, Mahfud menyebut para nelayan butuh jaminan kesejahteraan. "Para nelayan butuh jaminan kesejahteraan. Karena tidak setiap hari mereka melaut. Laut ada musimnya,” tutur Mahfud dalam keterangan, Rabu (20/12/2023).
Menko Polhukam menambahkan, selain kesejahteraan, nelayan juga membutuhkan dukungan fasilitas. Cawapres dari Capres Ganjar Pranowo ini melihat langsung minimnya fasilitas nelayan di Perkampungan Marunda Kepu. Salah satunya soal dermaga yang masih terbuat dari bambu.
Menurut Mahfud, padahal air bersih dan dermaga merupakan sumber kehidupan buat nelayan. “Sebuah tempat yang mungkin kurang mendapatkan perhatian. Saya melihat airnya keruh agak kotor dan kemudian nelayan bikin dermaga sendiri dari bambu dan sebagainya. Padahal itu salah satu sumber kehidupan mereka," kata Mahfud dia.
Indonesia, kata Mahfud, punya kekayaan yang luar biasa tapi tidak diimbangi keseriusan mengelolanya. “Di Natuna di Laut Cina Selatan misalnya, itu banyak sekali kapal-kapal asing masuk dan kita belum cukup punya kemampuan untuk mengamankannya,” ujar dia.