Kamis 28 Dec 2023 09:55 WIB

Sambut Wisatawan Libur Akhir Tahun, Warga Lokal Sleman Diajak 'Full Senyum'

Pada libur akhir tahun. Sleman menjadi salah satu destinasi liburan akhir tahun.

Red: Qommarria Rostanti
Pengunjung berswafoto saat berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta. Bupati Sleman mengajak masyarakat lokal menunjukkan keramahan pada wisatawan.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pengunjung berswafoto saat berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta. Bupati Sleman mengajak masyarakat lokal menunjukkan keramahan pada wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo, mengajak masyarakat lokal lebih menunjukkan keramahtamahan ketika menyambut wisatawan. Kustini yakin, pada liburan Tahun Baru 2024, akan banyak wisatawan mengunjungi Sleman sehingga sikap "full senyum" atau ramah menjadi salah satu faktor penting untuk menarik turis.

"Pada liburan akhir tahun ini saya merasa yakin Sleman menjadi magnet besar bagi wisatawan untuk berkunjung menikmati waktu liburan," kata Kustini di Sleman, Rabu (27/12/2023).

Baca Juga

Menurut dia, kedatangan wisatawan ini tentunya akan membawa banyak efek positif, terutama sektor ekonomi masyarakat sehingga masyarakat lokal diimbau untuk menyambut kedatangan wisatawan di Bumi Sembada dengan "Full Senyum". "Sejak beberapa hari terakhir ini terpantau kalau jalanan di Yogyakarta dan Sleman khususnya sudah mulai padat. Artinya masyarakat yang mau berwisata sudah berdatangan," katanya.

Ia mengatakan, "full senyum" yang dimaksud adalah sikap untuk selalu tersenyum dan ramah. "Dengan sikap seperti itu, wisatawan akan merasa senang dan nyaman untuk menghabiskan waktu liburan di Sleman," katanya.

Kustini meyakini dengan tingginya kunjungan wisatawan, peluang tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Seperti tempat penginapan, kuliner, pusat oleh-oleh dan lainnya.

"Jika tamu merasa senang dan nyaman, implikasinya tentu akan sangat positif bagi masyarakat sendiri. Salah satunya peningkatan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan,  juga meminta agar para pelaku usaha dan petugas parkir tidak mematok harga tinggi atau nuthuk wisatawan. Pihaknya memastikan akan diberlakukan sanksi jika ditemukan adanya aduan masyarakat berkaitan dengan hal itu.

"Jangan sampai nuthuk atau menaikkan harga hanya untuk memanfaatkan momen ini. Akan kami kenakan sanksi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement