Jumat 29 Dec 2023 23:33 WIB

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Malam Pergantian Tahun Baru 2024

Setiap arah masuk ke Surabaya dikoordinasikan dengan kepolisian untuk penyekatan.

Red: Qommarria Rostanti
Polisi memperketat pengawasan di Suarabaya menjelang pergantia tahun (ilustrasi). Pemkot Suarabaya menginstrusikan pengetatan pengawasan di wilayahnya.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Polisi memperketat pengawasan di Suarabaya menjelang pergantia tahun (ilustrasi). Pemkot Suarabaya menginstrusikan pengetatan pengawasan di wilayahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan seluruh jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) memperketat pengawasan di wilayahnya masing-masing saat berlangsungnya momen malam Tahun Baru 2024.

"Forkompimcam dengan camat dan lurah setempat, nanti dilokalisasi soal kegiatan di setiap wilayahnya," kata Eri di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga

Forkompimcam juga diminta berkoordinasi dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) untuk menggelar acara tahun baru secara terpusat di masing-masing wilayah. Pola tersebut, lanjutnya, untuk mengantisipasi munculnya potensi kepadatan akibat penumpukan mobilisasi masyarakat yang mengarah ke titik tertentu di Surabaya, khususnya pusat kota.

"Kami minta camat dan LPMK membuat kegiatan sehingga bergeraknya di dalam satu kecamatan, supaya tidak berputar di Surabaya," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.

Ia menyebut skema pengamanan dari skala kecamatan tersebut sama seperti yang dilakukan saat malam Tahun Baru 2023 dan dinilai efektif mencegah pergerakan masyarakat. "Kalau tahun lalu sama dan itu efektif. Ini bukan gerakan sendiri-sendiri tetapi ini gerakan bersama," ucapnya.

Sedangkan untuk pengamanan skala kota, Eri menyebut sudah dikoordinasikan dengan pihak TNI dan Polri, sehingga nantinya patroli dilakukan melibatkan petugas gabungan dan melaksanakan kegiatan penyekatan di wilayah pintu masuk Surabaya, seperti di Bundaran Waru sisi masuk Frontage Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Penyekatan bertujuan mencegah masuknya arak-arakan atau konvoi kendaraan bermotor dari luar kota ke Surabaya.

"Jadi setiap arah masuk ke Surabaya dikoordinasikan dengan kepolisian untuk penyekatan. Kalau soal knalpot brong polisi sudah melarang untuk menggunakannya," kata Eri.

Sementara untuk membantu mencegah munculnya aksi tawuran dan balap liar yang melibatkan anak di bawah umur, kata dia, orang tua diimbau tak membiarkan putra-putri mereka berkegiatan hingga larut malam. "Meskipun memasuki libur sekolah, tetap diperhatikan dan dijaga putra dan putrinya," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement