REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Puskesmas Jurumudi Baru di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, mencatat dalam sepekan terakhir sebanyak 70 persen pasien yang datang mengeluhkan sakit flu dan batuk dampak pergantian musim dan kembali meningkatnya kasus COVID-19.
Kepala Puskesmas Jurumudi Baru, drg. Muhammad Ilham di Tangerang, Jumat, mengatakan apabila setelah tiga hari pasien yang telah berobat masih merasakan gejala serupa, maka akan dilakukan tindakan seperti tes COVID-19.
Pasalnya kasus COVID-19 kembali meningkat di Kota Tangerang. Namun, kini masyarakat lebih peduli terhadap gejala yang terjadi sehingga kasusnya lebih cepat ditemukan dan juga lebih cepat pulih.
“Di musim hujan ini, penyakit flu dan batuk menjadi hal yang sering terjadi. Ini dikarenakan pergantian musim dari kemarau panjang. Tentunya dengan kondisi badan yang kurang fit serta perubahan suhu yang ekstrem membuat orang mudah terkena flu dan batuk. Kita juga antisipasi kasus COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan di musim penghujan ini.
Selain itu, tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan rutin membersihkan sekitar rumah yang memungkinkan menjadi sarang perkembangan nyamuk.
Berbagai penyakit di musim hujan mulai bermunculan, maka masyarakat diimbau untuk mengkonsumsi vitamin dan menjaga makanan sehat dan bergizi.
"Ketika beraktivitas di luar tetap sedia jas hujan atau payung. Apabila kehujanan, sesampainya di rumah lekas mandi dan berganti pakaian yang hangat” kata dia.