Senin 08 Jan 2024 20:15 WIB

Kaitan Tobat dan Rezeki Berlimpah Menurut Tafsir Ibnu Katsir dan Al Qurtubi

Tobat merupakan permulaan untuk meninggalkan kenikmatan dunia dan beralih ke akhirat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Waktu terbaik bertobat.
Foto: republika
Waktu terbaik bertobat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran mengabadikan perintah Nabi Hud AS kepada kaumnya untuk bertobat kepada Allah SWT. Hal ini diabadikan dalam Surat Hud ayat 52. Allah SWT berfirman:

وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ

Baca Juga

"Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.” (QS. Hud ayat 52)

Ulama Tafsir, Ibnu Katsir menyampaikan penjelasan atas ayat tersebut, bahwa Nabi Hud AS memerintahkan umatnya untuk memohon ampunan kepada Allah. Ini berarti permohonan untuk menebus dosa-dosa mereka di masa lalu, dan bertobat atas apa yang mereka telah lewati.