Rabu 10 Jan 2024 14:35 WIB

Isyarat dari PDIP Soal Peluang Koalisi 01 dan 03 Jika Pilpres 2024 Berjalan Dua Putaran

Peristiwa salaman Anies dengan Puan usai debat capres picu spekulasi terkait pilpres.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (ketiga kanan) bersalaman dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kiri) disaksikan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kanan), Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD usai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (ketiga kanan) bersalaman dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kiri) disaksikan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kanan), Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD usai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Eva Rianti

Ganjar Pranowo mengaku membuka peluang kolaborasi bersama pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar apabila Pilpres 2024 harus berjalan dua putaran. Hal tersebut disampaikan Ganjar di Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjawab pertanyaan awak media mengenai capres Anies Baswedan yang bersalaman dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani usai debat ketiga yang mempertemukan antarcapres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024) malam.

Baca Juga

"Ya semua kemungkinan dapat terjadi. Saya juga salaman sama Mas Anies, salaman juga dengan Pak Prabowo juga. Jadi Mas Anies kita salaman, Pak Prabowo salaman, saya salaman semuanya," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (10/1/2024).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan salaman antara Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan Anies Rasyid Baswedan menunjukkan etika politik yang baik. Tak seperti Prabowo Subianto yang memilih tak menyalami Anies usai debat.

"Salamannya Mbak Puan dengan Mas Anies dan Gus Muhaimin itu bagus. Jadi malah kontras dengan Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Mas Anies," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Jelasnya, Puan dengan Prabowo memiliki perbedaan sikap dalam memandang sebuah perdebatan menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Justru, Prabowo enggan menyalami Anies dengan alasan senioritas.

"Jadi itu yang membedakan. Mbak Puan salaman dengan Pak Anies, justru Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Pak Anies," ujar Hasto.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement