Kamis 25 Jan 2024 07:19 WIB

Telkom Bantu 900 Sertifikasi Berstandar BNSP untuk Siswa SMA dan SMK

Sertifikasi BNSP merupakan hasil kolaborasi CDC Telkom dan YPT

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Telkom DigiUp berupaya mendukung terciptanya talenta muda digital yang bersertifikasi nasional sesuai dengan kebutuhan industri digital.
Foto: Telkom Group
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Telkom DigiUp berupaya mendukung terciptanya talenta muda digital yang bersertifikasi nasional sesuai dengan kebutuhan industri digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Telkom DigiUp berupaya mendukung terciptanya talenta muda digital yang bersertifikasi nasional sesuai dengan kebutuhan industri digital. Sebanyak 1.000 siswa SMA dan SMK dari seluruh Indonesia telah menyelesaikan program pelatihan dan 900 di antaranya berhasil mendapatkan sertifikasi berstandar nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang merupakan hasil kolaborasi Community Development Center (CDC) Telkom dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT).

SGM CDC Telkom, Hery Susanto menyampaikan program ini menjadi wujud kontribusi Telkom dalam meminimalisasi kesenjangan kompetensi di dunia pendidikan Indonesia. Diharapkan melalui Telkom DigiUp dapat mendukung persiapan generasi muda bertalenta digital yang siap berkompetensi di taraf global untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju. 

“Telkom siap mengawal generasi muda menghadapi tantangan digital di masa depan. Selamat kepada siswa SMA & SMK yang telah berhasil menyelesaikan program Telkom DigiUp 2023, semoga sukses mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaya saing global,” ucap Hery dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Hery menyampaikan Telkom DigiUp 2023 berhasil menjaring 1.000 siswa terpilih dari total hampir 10.000 pendaftar yang berasal dari 421 sekolah, 146 kabupaten dan kota, serta 26 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Melalui program ini, Telkom akan meluluskan sebanyak 900 peserta pelatihan yang telah teruji kompetensinya pada bidang sertifikasi yang dipilih. 

"Program pelatihan yang disediakan meliputi Graphic Designer, UI/UX Designer, Content Creator, 3D Animator, dan Cinematography. Kemudian, Web Programmer Python, Mobile Apps Developer, Big Data Scientist, dan Internet Of Things, serta Network Administrator," kata Hery. 

Hery menyampaikan, program ini sekaligus sejalan dengan Sustainability Goals Development (SDGs) poin ke-4 yang berfokus pada pendidikan berkualitas, yaitu memiliki keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Melalui program pelatihan dan sertifikasi ini, Telkom berharap dapat membantu terbukanya peluang yang lebih besar bagi para peserta dalam memberikan kontribusi terbaik saat berkecimpung langsung di industri digital mendatang, sekaligus menjadi bekal untuk menghadapi tantangan kompetensi digital di masa yang akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement