Sabtu 27 Jan 2024 16:00 WIB

The Marsh King's Daughter: Penuh Ketegangan, Minim Pendalaman

The Marsh King's Daughter dibintangi oleh Daisy Ridley.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris Daisy Ridley berperan sebagai tokoh Helena di film The Marsh Kings Daughter.
Foto: Dok STX Films/Lionsgate
Aktris Daisy Ridley berperan sebagai tokoh Helena di film The Marsh Kings Daughter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Helena (Daisy Ridley) berusaha keras menjadi seorang perempuan "normal". Sekilas, hidupnya terkesan biasa-biasa saja. Dia bekerja sebagai staf keuangan di sebuah perusahaan, menjadi istri seorang dosen, dan punya seorang anak perempuan.

Padahal, Helena memendam dalam-dalam masa lalunya, bahwa dia adalah anak dari sosok kriminal yang dijuluki Raja Rawa atau Marsh King, Jacob (Ben Mendelsohn). Masalah pelik muncul saat tiba waktunya Jacob bebas dari penjara dan kembali mencari Helena.

Baca Juga

Ketika mengira sudah berhasil menyembunyikan masa lalunya, Helena malah dihadapkan pada satu demi satu memori yang terkubur. Helena kembali dihantui ketakutan dan trauma, apalagi ketika Jacob mengancam akan mengambil Marigold, putri Helena.

photo
Aktris Daisy Ridley berperan sebagai tokoh Helena di film The Marsh Kings Daughter. - (Dok STX Films/Lionsgate)

Kisah emosional dalam balutan genre drama kriminal ini tersaji dalam film The Marsh King's Daughter yang sudah tayang di bioskop Indonesia. Film memiliki alur maju-mundur, yang artinya penonton diajak melihat kisah sosok Helena saat dewasa maupun di masa kecilnya secara berganti-ganti.

Di awal, penonton mungkin mengira kehidupan tenteram Helena kecil di alam bebas di tengah hutan rimba sangat menyenangkan. Namun, baru terungkap kemudian bahwa pada tiap adegan itu, terdapat hal tersembunyi dan kekerasan dari sosok ayahnya.

Film ini bisa terasa mengganggu bagi penonton yang memiliki trauma masa kecil, atau hubungan "cinta-benci" dengan orang tua. Terdapat sejumlah adegan kekerasan domestik, meski yang digambarkan bukan penyiksaan penuh kesadisan.

Durasi film ini sebenarnya tak begitu panjang, yakni hanya 108 menit. Namun, entah mengapa tayangan thriller psikologi ini terasa sangat lama. Barangkali, itu karena alur ceritanya yang berjalan sangat lamban, menuntut kesabaran dari penonton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement