Kamis 01 Feb 2024 11:38 WIB

Telin dan KT Corporation Komitmen Wujudkan Konektivitas Digital di Asia-Pasifik

Telin berencana kembangkan SKKL yang hubungkan Singapura dan berbagai negara

Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba (keempat dari kiri) dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung (ketiga dari kanan) usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) komitmen konsorsium ALPHA disaksikan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (ketiga dari kiri), Direktor Wholesale & International ServiceTelkom Bogi Witjaksono (kedua dari kiri), Direktur Group Business Development Telkom Honesty Basyir (paling kiri) dan jajaran KT Corporation.
Foto: dok Telkom
Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba (keempat dari kiri) dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung (ketiga dari kanan) usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) komitmen konsorsium ALPHA disaksikan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (ketiga dari kiri), Direktor Wholesale & International ServiceTelkom Bogi Witjaksono (kedua dari kiri), Direktur Group Business Development Telkom Honesty Basyir (paling kiri) dan jajaran KT Corporation.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsorsium ALPHA (Asia Link for Advanced Performance of HighSpeed Access telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) perencanaan dan pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Internasional yang menghubungkan Singapura, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam, dan negara-negara lainnya.

Penandatanganan ini melambangkan komitmen konsorsium ALPHA yang terdiri dari KT Corporation (KT), PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), dan pihak Jepang, untuk mewujudkan Lanskap Bawah Laut Asia-Pasifik di masa depan. 

MoU ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung. "Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini," ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.

Saat ini, konsentrasi trafik terbesar telah berpindah dari Amerika Serikat & Eropa ke wilayah AsiaPasifik. Hal ini menunjukkan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang diproyeksikan sebesar 10 hingga 25 persen dalam kapasitas data center di Malaysia, Indonesia, dan India dalam lima tahun mendatang. Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.

photo
Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba (ketiga dari kiri) dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung (keempat dari kanan) usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) komitmen konsorsium ALPHA disaksikan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua dari kiri), Direktor Wholesale & International ServiceTelkom Bogi Witjaksono (keempat dari kanan), Direktur Group Business Development Telkom Honesty Basyir (paling kiri) dan jajaran KT Corporation. - (dok Telkom)

 

Melalui kolaborasi ini, tujuh SKKL baru yang disebut ICE (Indonesia Cable Express) akan menjadikan perairan Indonesia sebagai hub untuk SKKL. Partisipasi Telin dalam konsorsium ALPHA akan memberikan manfaat bagi pengembangan infrastruktur digital dan menghubungkan

lebih banyak orang di seluruh dunia di masa depan. Kabel ALPHA sendiri memiliki setidaknya delapan pasang serat dengan kecepatan 18 Tbps (terabit per second) per pasang serat yang memungkinkan transmisi data yang lancar dan berkapasitas tinggi di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.

Sementara itu, Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung menyatakan, konstruksi kabel ALPHA oleh KT berfungsi sebagai batu loncatan utama yang dengan cepat dapat mengatasi permintaan yang meningkat pesat untuk lalu lintas cloud, big data, dan AI di wilayah Asia yang tumbuh pesat untuk pelanggan enterprises. KT juga akan terus memperluas ekspansi dalam pasar SKKL Asia dengan memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan global.

Konsorsium ALPHA ditargetkan mulai berjalan pada kuartal ketiga, dengan kontrak pada tahun 2024, serta akan melanjutkan prosedur untuk memilih turn-key supplier dan persiapan lainnya. Sistem kabel ALPHA diharapkan siap beroperasi pada kuartal pertama tahun 2027.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement