REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, mengaku siap untuk menghadapi debat terakhir yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad (4/2/2024). Anies mengaku akan menyampaikan gagasannya sesuai tema secara tuntas.
"Alhamdulillah cukup istirahat jadi, insya Allah, debatnya lancar bisa menyampaikan gagasan dengan tuntas dan mudah-mudahan membantu bagi masyarakat Indonesia untuk nantinya menentukan pilihan," katanya saat ditemui di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus Dalam, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Ahad.
Anies mempelajari seluruh tema dalam debat pamungkas malam ini. Selain mendalami topik-topik isu tema, nantinya dalam debat ia juga akan berbasis pada pengalaman. Sama dengan debat sebelumnya yang telah dilewatinya. Menurut Anies, sebenarnya semua tema adalah terkait urusan dengan pemerintahan.
"Dan kebetulan di masa lalu saya pernah bertugas, tetapi juga sekarang selama satu tahun lebih kita harus berinteraksi dengan tema apa pun, dari mulai tema kemaritiman sampai tema pertahanan sampai tema luar negeri. Jadi ini adalah tema yang sangat penting untuk rakyat Indonesia karena tujuan kesejahteraan ya paling utama untuk kita raih," ujar Anies.
Pantauan Republika.co.id, sejak sekira pukul 16.00 WIB, sejumlah warga yang didominasi para tetangga meramaikan kediaman Anies di Pendopo Anies Baswedan, Jalan Lebak Bulus Dalam. Dia kemudian keluar dari kediamannya dan menyapa warga.
Para warga tampak antusias memberikan dukungan untuk Anies, termasuk anak-anak kecil yang meneriakinya 'Abah, Abah'. Sebelum ke venue debat di JCC Senayan, Anies terlebih dahulu menyampaikan keterangan pers kepada awak media. Sesudah itu, ia bersama dengan sang istri, Ferry Farhati bergerak menuju JCC Senayan sekitar pukul 17.15 WIB.
Debat kelima yang bakal menampilkan tiga capres, menjadi sesi debat resmi terakhir yang digelar oleh KPU RI selama masa kampanye Pilpres 2024. Tema yang diangkat dalam debat pamungkas tersebut adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan inklusi.