REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengapresiasi sikap sejumlah kampus yang menyampaikan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, suara para guru besar itu telah mengingatkan semua elemen bangsa terkait pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
"Kita bersyukur kampus-kampus kemarin mengingatkan kita semua, mengingatkan Pak Jokowi, mengingatkan pemerintah, mengingatkan bangsa Indonesia. Ini lampu merah, warning!" kata Cak Imin dalam keterangan di Sleman, DIY, Senin, (5/2/2024).
Cak Imin mengatakan, kritikan dari para guru besar di berbagai kampus harus menjadi peringatan serius bahwa rakyat Indonesia harus waspada. Wakil ketua MPR itu pun mengimbau agar menjadikan kritikan tersebut masukan untuk perbaikan.
"Apalagi yang kritik guru besar-guru besar yang biasanya sangat hati-hati. Kalau sudah keluar kandang ini artinya sudah lampu merah untuk Indonesia," ucap Cak Imin.
Dia menyebut, jika para elite tidak terima terhadap kritikan tersebut, satu-satunya cara adalah dengan terus berjuang untuk perubahan. "Kalau elite tidak terima diberi kritikan, yang penting kita para pejuang perubahan harus istiqamah berjuang mewujudkan perubahan yang dititipkan kepada kita semua," tutur Cak Imin.
Dia pun menegaskan, pasangan Anies-Muhaimin (Amin) akan terus berjuangan untuk perubahan. Cak Imin menilai, pasangan Amin merupakan harapan perubahan dari rakyat itu sendiri.
"Insya Allah rakyat semua aspirasinya pasti sama. Nasib kita tidak baik-baik saja. Sehingga nasib kita harua dirobah dan saatnya kita titipkan nasib kita melalui kepemimpinan perubahan. Berarti suara perubahan adalah suara rakyat. Harapan perubahan adalah harapan rakyat," kata Cak Imin.