Rabu 07 Feb 2024 22:16 WIB

KLHK Ajak Generasi Muda Berperan dalam Kendalikan Perubahan Iklim

Generasi muda berperan penting dalam menyelesaikan persoalan emisi karbon.

Red: Nora Azizah
Generasi muda Y dan Z turut berperan dalam pengendalian perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Foto: www.freepik.com
Generasi muda Y dan Z turut berperan dalam pengendalian perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024), mengajak generasi muda Y dan Z turut berperan dalam pengendalian perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Menteri Siti Nurbaya mengatakan, upaya ini dilakukan melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, dengan harapan pada 2030 di sektor kehutanan tidak akan ada lagi emisi GRK karena sudah seimbang antara karbon yang sudah diserap dan oksigen yang dihasilkan.

“Kenapa penting mengajak generasi muda? Karena memang saya kira hasil dari persepsi publik, juga yang dihasilkan oleh media. Generasi muda Y dan Z itu punya ketertarikan. Dia kepo-nya tinggi, sensivitasnya tinggi, respons atas satu persoalan juga tinggi,” kata Menteri Siti Nurbaya di IPB Convention Center, Bogor.

Baca Juga

Menurutnya, sifat dan sikap generasi muda Y dan Z itu sangat positif. Jumlahnya pun yang cukup besar dalam rentang usia 10 hingga 45 tahun.

Siti Nurbaya memberi contoh jika satu anak bisa menanam 25 pohon seumur hidupnya, jika dikalikan jumlah pohon yang akan tumbuh nanti bisa mencapai ratusan juta pohon. Sumber bibitnya, kata dia, bisa didapatkan dari pusat persemaian besar dengan skala produksi 12 juta hingga 16 juta bibit per tahun yang ada di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor.