REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menetapkan masa siaga pemilu dari 11-18 Februari 2024 dengan membentuk 1.853 posko siaga dan mengerahkan 81.591 personel siaga di seluruh daerah di tanah air. Upaya itu dilakukan untuk memastikan sistem kelistrikan nasional dalam kondisi aman menjelang perhelatan Pemilu 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (7/2/2024) menyampaikan PLN bersama pemerintah berkomitmen untuk menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024.
"PLN akan fokus mengamankan pasokan listrik untuk kelancaran Pemilu 2024. Kami ingin pastikan seluruh masyarakat bisa memilih dengan tenang di TPS (tempat pemungutan suara) masing-masing," ucap Darmawan.
PLN memproyeksikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada 14 Februari 2024 dengan beban puncak mencapai 36.643 megawatt (MW) dan daya mampu pasok sebesar 57.543 MW.